SMKN 2 Salatiga Gagas Kelas Keselamatan Berkendara: Bentuk Karakter Pelajar di Jalan Raya

SMKN 2 Salatiga Terapkan Kelas Keselamatan Berkendara

SALATIGA, JAWA TENGAH - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Salatiga mengambil langkah proaktif dalam meningkatkan kesadaran keselamatan berlalu lintas di kalangan pelajarnya. Melalui program Dojo Kelas Berkeselamatan, sekolah ini memberikan pelatihan komprehensif yang tidak hanya membekali siswa dengan keterampilan mengemudi, tetapi juga menanamkan nilai-nilai keselamatan sebagai bagian dari karakter mereka.

Koordinator Dojo Kelas Berkeselamatan SMKN 2 Salatiga, Supriyanto Farouq, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk mempersiapkan siswa menghadapi tantangan di jalan raya, mengingat usia mereka yang ideal untuk memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). "Kelas berkeselamatan ini tidak hanya menyiapkan kompetensi siswa untuk dunia industri atau lingkungan kerja, tetapi juga membentuk karakter mereka dalam kehidupan sehari-hari, terutama saat berlalu lintas," ujar Farouq.

Fokus pada Pembentukan Pola Pikir dan Karakter

Lebih lanjut, Farouq menekankan bahwa kelas ini berfokus pada pembentukan pola pikir yang mengutamakan keselamatan. Siswa dilatih untuk selalu mempertimbangkan risiko dan mengambil keputusan yang bertanggung jawab saat berada di jalan raya. Hal ini dicapai melalui berbagai metode, termasuk:

  • Simulasi Ujian SIM: Sekolah menyediakan fasilitas simulasi ujian SIM dengan standar yang lebih tinggi dari ujian resmi kepolisian. Tujuannya adalah untuk memberikan latihan yang lebih menantang dan mempersiapkan siswa secara optimal.
  • Pemberian Materi Karakter: Selain keterampilan teknis, siswa juga dibekali dengan materi yang menekankan pentingnya karakter yang bertanggung jawab. Mereka diajarkan untuk menghormati aturan lalu lintas, menghargai pengguna jalan lain, dan menghindari perilaku yang berisiko.
  • Penghafalan Karakter Berkeselamatan: Siswa diwajibkan untuk menghafalkan nilai-nilai keselamatan dan melafalkannya secara lantang. Metode ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai tersebut ke dalam pikiran bawah sadar mereka, sehingga menjadi bagian dari perilaku sehari-hari.

Kelas Wajib untuk Semua Siswa

Menyadari pentingnya program ini, SMKN 2 Salatiga mewajibkan seluruh siswa untuk mengikuti Kelas Berkeselamatan, tanpa memandang jurusan yang mereka ambil. Langkah ini menunjukkan komitmen sekolah untuk menciptakan generasi muda yang sadar akan keselamatan dan bertanggung jawab di jalan raya.

Farouq menambahkan bahwa dengan mengikuti kelas ini, siswa akan lebih mudah dalam memperoleh SIM saat mengajukan permohonan di kepolisian. Sebab, mereka telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan, serta pemahaman yang mendalam tentang pentingnya keselamatan.

Inisiatif SMKN 2 Salatiga ini patut diapresiasi sebagai contoh yang baik bagi sekolah-sekolah lain di Indonesia. Dengan menanamkan nilai-nilai keselamatan sejak dini, diharapkan dapat mengurangi angka kecelakaan lalu lintas dan menciptakan budaya berlalu lintas yang lebih aman dan tertib.