AHY Apresiasi Pertemuan Prabowo-Megawati: Momentum Positif bagi Stabilitas Politik Nasional
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan apresiasi atas pertemuan antara Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri. AHY menilai pertemuan tersebut sebagai langkah positif yang dapat menyejukkan suasana politik dan memberikan energi besar bagi pembangunan bangsa.
AHY menyampaikan pernyataan tersebut usai menghadiri acara penutupan Posko Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2025 di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat. Beliau menekankan pentingnya silaturahmi antar pemimpin bangsa, tidak hanya untuk membahas isu-isu strategis, tetapi juga untuk menjaga hubungan baik dan menciptakan iklim yang kondusif bagi masyarakat.
"Saya pikir ini bagus, bagus sekali," ujar AHY. "Kita berharap para pemimpin bangsa terus menjalin hubungan yang baik dalam berbagai kesempatan. Tentunya, kadang kala membahas isu-isu penting strategis tentang negara kita, untuk rakyat kita, atau sekadar silaturahmi antar pemimpin, saya rasa bagus sekali. Masyarakat kita juga akan merasa lebih teduh, lebih sejuk."
Lebih lanjut, AHY meyakini bahwa pertemuan antara Prabowo dan Megawati memiliki dampak positif bagi stabilitas politik dan mendorong kolaborasi dalam pembangunan negara. Menurutnya, pembangunan bangsa memerlukan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, tanpa memandang perbedaan pandangan politik.
"Dan tentunya ini bagus untuk politik, untuk juga kita menghadirkan energi besar bersama, karena pada akhirnya pembangunan ini ya harus bersama-sama dan seluruh elemen bangsa, siapapun," tegas AHY.
Detail Pertemuan Prabowo-Megawati
Pertemuan antara Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri berlangsung pada Senin malam, 7 April, di kediaman Megawati di kawasan Teuku Umar. Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, yang juga menjabat sebagai Ketua MPR RI, mengungkapkan bahwa dalam pertemuan tersebut, Megawati menyampaikan harapannya agar pemerintahan Prabowo dapat berjalan efektif dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kesejahteraan rakyat.
Muzani menjelaskan bahwa Megawati menawarkan dukungan dari PDI Perjuangan sebagai instrumen untuk memperkuat pemerintahan Prabowo, meskipun tetap berada di luar koalisi pemerintah.
"Ibu Mega mengharapkan agar masa kepresidenan Pak Prabowo yang telah dilantik pada tanggal 20 Oktober 2024 bisa efektif untuk kebaikan dan kesejahteraan rakyat, karena itu jika dianggap perlu silakan menggunakan PDI sebagai instrumen yang juga bisa digunakan untuk memperkuat pemerintahan, tetapi tidak dalam posisi dalam koalisi," kata Muzani.
PDIP, menurut Muzani, akan tetap menjadi kekuatan penyeimbang di luar pemerintahan, namun siap mendukung kebijakan-kebijakan yang berpihak pada kepentingan rakyat.
"Ya kira-kira seperti itu, pokoknya begitu (tetap di luar). Jadi pada prinsipnya Ibu Mega tetap berharap, agar Ibu Mega juga berharap agar masa kepresidenan Pak Prabowo bisa efektif sebagai Kepala Pemerintahan dan Kepala Negara menggunakan kekuatannya untuk kepentingan rakyat dan bangsa," pungkasnya.
Apresiasi AHY terhadap pertemuan ini mencerminkan harapan banyak pihak agar persatuan dan kesatuan bangsa tetap terjaga, serta tercipta sinergi antara berbagai elemen masyarakat dalam mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.