Lonjakan Pemudik Lebaran 2025: Kemenhub Laporkan Kenaikan 5,6 Persen dari Prediksi Awal

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengumumkan data terbaru terkait pergerakan masyarakat selama periode mudik Lebaran 2025. Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengungkapkan, jumlah pemudik mencapai angka 154,6 juta orang. Angka ini melampaui proyeksi awal sebesar 5,6 persen, yang sebelumnya memperkirakan jumlah pemudik sekitar 146,67 juta orang.

"Jumlah pergerakan yang terjadi mencapai 358.211.415," ujar Dudy Purwagandhi dalam konferensi pers di Kantor Kemenhub, Jakarta Pusat, Sabtu (12/4/2025). "Dari jumlah tersebut, 154.623.632 orang melakukan perjalanan mudik. Kami melihat adanya penurunan tipis sebesar 4,69 persen dibandingkan dengan realisasi tahun 2024 yang mencatat 162,2 juta pemudik."

Peningkatan Penggunaan Angkutan Umum

Salah satu tren positif yang disoroti oleh Menhub adalah peningkatan signifikan dalam penggunaan angkutan umum. Tercatat, sebanyak 27.505.543 penumpang memilih menggunakan bus, kereta api, kapal laut, dan pesawat terbang untuk perjalanan mudik mereka. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 8,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencatat 25.349.916 penumpang.

"Peningkatan ini menggembirakan karena menunjukkan kesadaran masyarakat untuk beralih ke transportasi publik," kata Dudy. "Ini juga membantu mengurangi kepadatan lalu lintas dan risiko kecelakaan di jalan raya."

Faktor Pendukung Kelancaran Mudik

Menhub juga mengapresiasi kelancaran arus mudik dan balik secara keseluruhan. Ia menyebutkan beberapa faktor yang berkontribusi terhadap keberhasilan ini, antara lain:

• Kebijakan penurunan harga tiket angkutan umum: Upaya pemerintah dalam menekan biaya transportasi membantu meningkatkan daya tarik masyarakat untuk menggunakan angkutan umum.
• Pemberian diskon tarif tol: Insentif berupa diskon tarif tol juga membantu mengurangi beban biaya perjalanan bagi pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi.
• Program mudik gratis: Inisiatif mudik gratis yang diselenggarakan oleh pemerintah dan pihak swasta terbukti efektif dalam mengurangi penggunaan sepeda motor dan kendaraan pribadi.

Evaluasi dan Perbaikan Program Mudik Gratis

Meski demikian, Menhub mengakui masih ada beberapa aspek yang perlu dievaluasi dan ditingkatkan, khususnya terkait pelaksanaan program mudik gratis. Ia menyoroti perlunya penataan yang lebih baik saat pemberangkatan untuk menghindari penumpukan penumpang.

"Kami akan mengevaluasi kembali pengaturan pemberangkatan mudik gratis agar tidak terjadi kepadatan," jelasnya. "Selain itu, kami juga akan mempertimbangkan penambahan fasilitas dan peningkatan kapasitas program mudik gratis untuk tahun-tahun mendatang."

Kesimpulan

Secara keseluruhan, pelaksanaan mudik Lebaran 2025 berjalan sukses dengan lonjakan jumlah pemudik yang melebihi ekspektasi. Peningkatan penggunaan angkutan umum dan kelancaran arus lalu lintas menjadi indikator positif. Pemerintah berkomitmen untuk terus melakukan evaluasi dan perbaikan guna meningkatkan kualitas pelayanan dan keselamatan selama periode mudik di masa mendatang.