Fenomena Suara Misterius Saat Gempa Bogor: Penjelasan Ilmiah BMKG
Gempa Bogor: Mengapa Muncul Suara Gemuruh Misterius?
Gempa bumi berkekuatan M 4,1 mengguncang Bogor pada hari Kamis, 10 April 2025, meninggalkan pertanyaan di benak banyak orang. Selain getaran yang dirasakan, banyak warga melaporkan mendengar suara gemuruh atau dentuman yang menyertai gempa tersebut. Fenomena ini memicu rasa ingin tahu dan kekhawatiran, mendorong Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk memberikan penjelasan ilmiah.
Penjelasan BMKG: Gempa Dangkal dan Getaran Frekuensi Tinggi
Menurut Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, suara gemuruh yang menyertai gempa Bogor bukanlah hal yang aneh. Gempa Bogor tergolong sebagai gempa tektonik kerak dangkal atau shallow crustal earthquake, dengan kedalaman hiposenter hanya 5 kilometer. Gempa dengan karakteristik seperti ini seringkali memicu suara gemuruh, dentuman, atau bahkan ledakan.
"Suara tersebut muncul karena getaran frekuensi tinggi dekat permukaan, sekaligus sebagai bukti bahwa gempa yang terjadi memiliki kedalaman hiposenter sangat dangkal," jelas Daryono melalui akun Instagram @mitigasiBMKG.
Ia menambahkan bahwa fenomena suara ini umum terjadi pada gempa-gempa dangkal. Kedekatan sumber gempa dengan permukaan bumi memungkinkan getaran frekuensi tinggi merambat langsung ke udara, menghasilkan suara yang dapat didengar oleh orang-orang di sekitarnya.
Mekanisme Gempa Bogor: Aktivitas Sesar Citarik
Lebih lanjut, BMKG menjelaskan bahwa gempa Bogor disebabkan oleh aktivitas sesar aktif, yaitu Sesar Citarik. Sesar merupakan retakan atau patahan pada lapisan bumi yang disertai dengan pergeseran antara dua blok batuan. Sesar Citarik sendiri merupakan sesar mendatar (strike-slip) yang melintasi wilayah Jawa Barat, termasuk Palabuhanratu, Kabupaten Bogor, dan Kota Bekasi.
"Pembangkit gempa Bogor diduga kuat adalah Sesar Citarik dengan mekanisme geser mengiri (sinistral strike-slip) sesuai dengan hasil analisis mekanisme sumber gempa oleh BMKG," ungkap Daryono.
Sesar Citarik diperkirakan telah aktif sejak periode Miosen Tengah, sekitar 15 juta tahun yang lalu. Pergerakan pada sesar ini memicu pelepasan energi yang kemudian menghasilkan gempa bumi. Karena lokasinya yang relatif dekat dengan permukaan, gempa yang dihasilkan pun tergolong dangkal dan menghasilkan suara gemuruh yang khas.
Implikasi dan Kewaspadaan
Penjelasan BMKG ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang fenomena suara gemuruh yang menyertai gempa Bogor. Meskipun suara tersebut mungkin menakutkan, penting untuk diingat bahwa ini adalah bagian alami dari proses gempa dangkal. Masyarakat di wilayah yang dilalui Sesar Citarik diimbau untuk tetap waspada dan mempersiapkan diri menghadapi potensi gempa bumi di masa mendatang. Pemahaman tentang karakteristik gempa di wilayah masing-masing, termasuk potensi suara gemuruh, dapat membantu mengurangi kepanikan dan meningkatkan kesiapsiagaan.
Poin Penting:
- Gempa Bogor (M 4,1) disertai suara gemuruh atau dentuman.
- BMKG menjelaskan suara tersebut disebabkan oleh gempa dangkal (5 km).
- Getaran frekuensi tinggi dekat permukaan menghasilkan suara.
- Gempa Bogor dipicu oleh aktivitas Sesar Citarik.
- Sesar Citarik adalah sesar mendatar yang melintasi Jawa Barat.
- Masyarakat diimbau tetap waspada dan mempersiapkan diri.