Indonesia Tawarkan Bantuan Medis dan Evakuasi Korban Konflik Gaza di Forum OKI-Liga Arab

Indonesia Ulurkan Tangan: Siap Evakuasi dan Obati Korban Perang Gaza

Indonesia kembali menegaskan komitmennya dalam membantu meringankan penderitaan warga Palestina yang terdampak konflik di Gaza. Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Sugiono, dalam forum Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Liga Arab yang berlangsung di Antalya, Turki, pada hari Jumat, 11 April 2025, menyampaikan kesediaan Indonesia untuk memberikan bantuan medis dan mengevakuasi korban perang dari Gaza.

Tawaran Bantuan Konkret

"Indonesia siap memberikan perawatan medis bagi warga Palestina yang terluka dan mengalami trauma akibat perang," demikian pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri RI pada hari Sabtu, 12 April 2025. Tawaran ini mencakup kemungkinan evakuasi warga Gaza yang membutuhkan perawatan intensif ke Indonesia, dengan catatan bahwa semua pihak terkait menyetujui prosedur dan mekanisme evakuasi tersebut.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang tengah melakukan kunjungan kerja di Timur Tengah, secara aktif menjalin komunikasi dan konsultasi dengan para pemimpin negara-negara di kawasan tersebut. Langkah ini menunjukkan keseriusan Indonesia dalam mewujudkan bantuan konkret bagi warga Palestina.

Dukungan untuk Solusi Dua Negara

Dalam forum tersebut, Menlu Sugiono juga menekankan kembali dukungan kuat Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina melalui solusi dua negara (Two-State Solution). Solusi ini dianggap sebagai jalan terbaik untuk mencapai perdamaian abadi dan stabilitas di Timur Tengah. Forum OKI dan Liga Arab kemudian menghasilkan pernyataan bersama (joint statement) yang dikenal sebagai "Antalya Ministerial Meeting for the Implementation of the Two State Solution and Lasting Peace in the Middle East," yang menegaskan komitmen bersama untuk mewujudkan solusi dua negara.

Detail Rencana Evakuasi

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah menyatakan kesiapan Indonesia untuk mengevakuasi warga Gaza, termasuk anak-anak yatim piatu dan korban trauma, guna mendapatkan perawatan medis di Indonesia.

"Kami siap menerima korban luka-luka dan segera mengirimkan Menteri Luar Negeri untuk berdiskusi dengan pemerintah Palestina dan pihak terkait mengenai pelaksanaan evakuasi," ungkap Presiden Prabowo.

Rencananya, Indonesia akan mengirimkan pesawat untuk mengangkut para korban. "Kami memperkirakan jumlahnya sekitar 1.000 orang untuk gelombang pertama," lanjut Presiden Prabowo.

Para pengungsi dari Gaza ini akan diberikan perawatan medis dan pemulihan trauma di Indonesia hingga situasi di Gaza kembali kondusif. Setelah pulih, mereka akan dikembalikan ke tanah air mereka.

"Mereka di sini hanya sementara, sampai pulih dan sehat kembali. Pada saat kondisi Gaza sudah memungkinkan, mereka harus kembali ke daerah asal mereka. Saya kira itu sikap pemerintah Indonesia," tegas Presiden Prabowo.

Komitmen Jangka Panjang

Inisiatif ini bukan hanya sekadar bantuan kemanusiaan sesaat, tetapi juga merupakan wujud komitmen jangka panjang Indonesia dalam mendukung kemerdekaan dan kesejahteraan rakyat Palestina. Dengan menawarkan bantuan medis, evakuasi, dan dukungan diplomatik, Indonesia berharap dapat meringankan beban penderitaan warga Gaza dan berkontribusi pada terciptanya perdamaian yang berkelanjutan di kawasan tersebut.

Berikut poin penting dari berita:

  • Indonesia menawarkan bantuan medis dan evakuasi bagi korban perang Gaza.
  • Tawaran disampaikan di forum OKI-Liga Arab di Turki.
  • Presiden Prabowo Subianto melakukan konsultasi dengan pemimpin Timur Tengah.
  • Indonesia mendukung solusi dua negara untuk kemerdekaan Palestina.
  • Rencana evakuasi melibatkan pengiriman pesawat untuk mengangkut korban.
  • Korban akan dirawat di Indonesia hingga kondisi Gaza stabil.
  • Indonesia berkomitmen mendukung kemerdekaan dan kesejahteraan Palestina.