Wakil Ketua DPR RI Tekankan Sinergi Penanggulangan Bencana Pasca Banjir Jakarta Timur

Wakil Ketua DPR RI Tekankan Sinergi Penanggulangan Bencana Pasca Banjir Jakarta Timur

Wakil Ketua DPR RI Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra), Cucun Ahmad Syamsurijal, melakukan peninjauan langsung ke lokasi pengungsian korban banjir di Kebon Pala, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (6/3/2025). Kunjungan tersebut dilakukan untuk melihat langsung dampak banjir yang melanda wilayah tersebut dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak. Dalam kunjungannya, Cucun menyerahkan bantuan berupa paket sembako yang merupakan bagian dari bantuan gabungan dari DPR RI, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan sumber lainnya. "Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban para korban dan membantu mereka dalam upaya pemulihan pascabencana," ujar Cucun di lokasi pengungsian.

Selain menyalurkan bantuan, Cucun juga berdialog langsung dengan warga terdampak untuk mendengarkan keluhan dan harapan mereka. Warga berharap adanya solusi permanen untuk permasalahan banjir yang kerap terjadi di wilayah tersebut. "Mereka menginginkan penanganan yang lebih komprehensif dan berkelanjutan, bukan hanya solusi sementara," ungkap Cucun, menjabarkan aspirasi warga yang menginginkan penanggulangan banjir yang efektif dan tidak hanya bersifat reaktif, mengatasi masalah yang muncul setiap tahun atau beberapa tahun sekali.

Dalam kesempatan tersebut, Cucun menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam penanganan bencana. Ia menegaskan perlunya pendekatan pentahelix yang melibatkan semua pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. "Tidak boleh ada ego sektoral. Penanggulangan bencana membutuhkan kerja sama yang solid dan terintegrasi," tegas Cucun. Ia menambahkan bahwa sistem BNPB yang menekankan kolaborasi pentahelix perlu dijalankan secara maksimal guna meminimalisir dampak bencana di masa depan.

Sebelumnya, banjir yang melanda Jakarta Timur pada Selasa (4/3/2025) telah merendam 105 RT dan lima ruas jalan. Ketinggian air di beberapa titik mencapai satu meter. Meskipun Pemprov DKI Jakarta mengklaim seluruh pompa air berfungsi normal, BPBD Jakarta tetap meminta warga untuk waspada terhadap potensi banjir susulan mengingat curah hujan yang masih tinggi. BPBD juga telah menyiapkan sejumlah posko pengungsian untuk menampung warga yang terdampak banjir. Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta sendiri telah mengoperasikan lebih dari 1000 pompa air, baik pompa mobile maupun pompa stasioner, untuk mengendalikan genangan air sejak hujan deras pada Senin (3/3/2025) malam.

Lebih lanjut, Cucun menyampaikan komitmen DPR RI untuk terus mendukung upaya pemerintah dalam penanggulangan bencana. DPR RI, kata dia, akan terus mendorong alokasi anggaran yang memadai serta pengawasan terhadap pelaksanaan program penanggulangan bencana. Ia juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana melalui edukasi dan pelatihan. Dengan upaya bersama yang terkoordinir dengan baik, diharapkan dampak buruk banjir ke depannya dapat diminimalisir. "Kita harus belajar dari kejadian ini untuk memperkuat sistem pencegahan dan penanggulangan bencana di masa depan," pungkas Cucun.