Jasa Raharja dan Korlantas Polri Sinergi Optimalkan Keselamatan Mudik Lebaran 2025

Jasa Raharja dan Korlantas Polri Sinergi Optimalkan Keselamatan Mudik Lebaran 2025

Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, menegaskan komitmen perusahaannya dalam mendukung penuh Operasi Ketupat 2025 yang digagas Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri. Kerja sama yang intensif dengan Irjen Pol. Agus Suryo Nugroho, Kakorlantas Polri, telah terjalin dalam upaya menciptakan mudik Lebaran yang aman dan nyaman bagi seluruh pemudik. Langkah-langkah preventif dan preemptif dijalankan secara terintegrasi, memanfaatkan data dan informasi yang saling terhubung antara Jasa Raharja dan kepolisian.

Salah satu fokus utama kolaborasi ini adalah kampanye keselamatan berlalu lintas yang masif. Tren penurunan angka kecelakaan dalam beberapa tahun terakhir menjadi indikator positif, namun Rivan menekankan pentingnya upaya berkelanjutan untuk menekan angka kecelakaan hingga level yang lebih rendah. Apresiasi diberikan kepada Korlantas Polri yang telah melakukan persiapan Operasi Ketupat 2025 sejak dini, memberikan waktu yang cukup untuk melakukan berbagai perbaikan dan antisipasi potensi masalah.

Sinergi Data dan Layanan Prima:

Integrasi data antara Jasa Raharja dan kepolisian menjadi kunci keberhasilan strategi keselamatan ini. Sistem yang terhubung memungkinkan respons yang lebih cepat dan tepat terhadap insiden kecelakaan. Jasa Raharja telah memperkuat koordinasi dengan seluruh jajaran kepolisian untuk memastikan alur informasi berjalan lancar, khususnya selama periode arus mudik dan balik. Lebih lanjut, Rivan menjelaskan kesiapan Jasa Raharja dalam memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat. Seluruh kantor wilayah (29) dan cabang (63) akan beroperasi penuh, didukung oleh seluruh mitra kerja, untuk memastikan kelancaran layanan selama periode Lebaran.

Antisipasi Titik Rawan dan Jam Sibuk:

Antisipasi terhadap titik rawan kecelakaan menjadi fokus utama. Berdasarkan data yang telah dihimpun, Jasa Raharja telah mengidentifikasi 22 titik rawan kecelakaan yang akan menjadi prioritas dalam penempatan posko pelayanan. Posko-posko tersebut akan difokuskan untuk memberikan layanan kepada pemudik, khususnya pengguna sepeda motor yang dinilai lebih rentan terhadap kecelakaan. Selain itu, Jasa Raharja telah memetakan jam-jam rawan kecelakaan, yaitu pukul 15.00 hingga 17.59 WIB, yang biasanya dipicu oleh kelelahan pengemudi atau upaya untuk mencapai tujuan sebelum malam hari.

Upaya Menekan Angka Kecelakaan yang Ekstrem:

Rivan mengungkapkan bahwa angka kecelakaan lalu lintas selama mudik Lebaran di Indonesia masih tergolong ekstrem jika dibandingkan dengan negara lain, meskipun telah terjadi penurunan signifikan dari angka 30.000 kasus sekitar 10 tahun lalu. Diskusi bersama para pakar transportasi yang melibatkan Jasa Raharja dan Korlantas Polri pada Selasa (4/3) menjadi langkah strategis untuk merumuskan strategi yang lebih komprehensif. Diskusi ini difokuskan pada peningkatan keselamatan jalan, kendaraan, dan edukasi pengemudi. Tujuannya adalah untuk menciptakan sistem transportasi yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Langkah-langkah yang diambil meliputi:

  • Penguatan koordinasi antar instansi terkait.
  • Integrasi data untuk respons yang lebih cepat dan efektif.
  • Peningkatan layanan kepada masyarakat selama periode mudik.
  • Kampanye keselamatan berlalu lintas yang masif.
  • Identifikasi dan antisipasi titik rawan kecelakaan.
  • Pemantauan dan analisis data kecelakaan untuk pencegahan.
  • Kerja sama dengan pakar transportasi untuk penyempurnaan sistem.

Melalui sinergi yang kuat antara Jasa Raharja dan Korlantas Polri, diharapkan angka kecelakaan lalu lintas selama mudik Lebaran 2025 dapat ditekan seminimal mungkin, sehingga masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan aman dan nyaman.