Performa Andre Onana di bawah mistar gawang Manchester United kembali menjadi sorotan tajam, terutama setelah penampilannya yang kurang memuaskan di leg pertama perempat final Liga Europa melawan Lyon. Dua kesalahan krusial yang dilakukannya dinilai berkontribusi pada hasil imbang 2-2 yang mengecewakan bagi Setan Merah.

Kiper asal Kamerun itu gagal mengantisipasi tendangan bebas Almada dengan sempurna, dan kemudian gagal menangkap bola dengan baik, yang berujung pada gol rebound dari Cherki. Performa ini memicu perdebatan mengenai apakah Onana perlu diistirahatkan sejenak untuk memulihkan performanya.

Manajer Manchester United, Erik ten Hag, sebelumnya memberikan pembelaan terhadap Onana, menekankan bahwa kesalahan individu adalah tanggung jawab seluruh tim. Namun, laporan terbaru dari internal klub mengindikasikan bahwa tim pelatih mempertimbangkan untuk memberikan kesempatan kepada kiper pelapis, Altay Bayindir, dalam pertandingan lanjutan Liga Inggris melawan Newcastle United.

Bayindir, yang didatangkan dari Fenerbahce pada musim panas lalu, belum mendapatkan kesempatan bermain di Liga Inggris musim ini. Pemain asal Turki itu baru tampil dalam beberapa pertandingan di kompetisi piala domestik dan Liga Europa.

Berikut adalah rincian penampilan Bayindir musim ini:

• Carabao Cup: 3 penampilan
• Piala FA: 1 penampilan
• Liga Europa: 2 penampilan

Keputusan untuk mencadangkan Onana dan memberikan kesempatan kepada Bayindir diyakini sebagai langkah untuk memberikan kepercayaan diri kepada sang pemain pelapis, serta memberikan kesempatan bagi Onana untuk mengevaluasi penampilannya dan kembali lebih kuat.

Performa inkonsisten Onana memang menjadi perhatian, dengan beberapa blunder yang telah merugikan tim sepanjang musim ini. Meskipun memiliki kemampuan distribusi bola yang baik, kelemahan dalam mengantisipasi tembakan dan membuat keputusan di bawah tekanan menjadi masalah yang perlu segera diatasi.

Jika Bayindir diturunkan melawan Newcastle United, pertandingan ini akan menjadi debutnya di Liga Inggris dan menjadi ujian penting untuk membuktikan kemampuannya sebagai pelapis yang andal. Keputusan akhir tetap berada di tangan Erik ten Hag, yang akan mempertimbangkan semua faktor sebelum menentukan susunan pemain terbaik untuk pertandingan tersebut.