Tragedi di Sikka: Nenek 72 Tahun Meninggal Akibat Sengatan Listrik dari Penanak Nasi Rusak
Duka di Desa Hepang: Lansia Meregang Nyawa Akibat Rice Cooker
Kabar duka menyelimuti Desa Hepang, Kecamatan Lela, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), setelah seorang wanita lanjut usia (lansia) bernama Ursula (72) ditemukan meninggal dunia di rumahnya pada Sabtu (12/4/2025). Diduga kuat, Ursula meregang nyawa akibat tersengat aliran listrik dari penanak nasi (rice cooker) yang mengalami kerusakan.
Menurut keterangan dari Kasi Humas Polres Sikka, Iptu Yermi Soludale, peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 05.00 Wita. Pagi itu, Ursula bangun dan beranjak ke dapur dengan tujuan menyiapkan bubur untuk cucunya yang masih balita, berusia delapan bulan. Anak Ursula, Maria Trisnawati (31), saat itu sedang tidak berada di rumah karena harus bekerja di Puskesmas Nanga.
Maria baru kembali ke rumah sekitar pukul 07.45 Wita. Sesampainya di sana, ia dikejutkan oleh suara tangisan anaknya. Bergegas masuk, Maria menemukan ibunya dalam posisi berlutut dan bersandar pada meja dapur. Rice cooker terlihat tergeletak di atas meja dalam kondisi rusak.
Maria berusaha membangunkan Ursula, namun sayang, nyawa ibunya sudah tidak tertolong lagi. "Korban sudah meninggal dunia," ujar Iptu Yermi kepada awak media.
Hasil pemeriksaan visum et repertum menunjukkan bahwa Ursula meninggal dunia akibat sengatan arus listrik. Terdapat luka bakar pada punggung tangan korban yang mengindikasikan adanya kontak dengan sumber listrik. "Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain pada tubuh korban," imbuh Iptu Yermi.
Berdasarkan keterangan Maria, ibunya selama ini tinggal bersamanya dan cucunya. Rice cooker yang diduga menjadi penyebab kematian Ursula memang sudah lama diketahui sering mengalami masalah konsleting. Keluarga korban menerima kejadian ini sebagai sebuah musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi.
"Jenazah korban akan disemayamkan pada hari Minggu (13/4/2025) pukul 10.00 Wita," pungkas Iptu Yermi.
Peringatan Keamanan:
Peristiwa tragis ini menjadi pengingat penting bagi kita semua untuk selalu berhati-hati dengan peralatan elektronik di rumah, terutama yang sudah berusia tua atau menunjukkan tanda-tanda kerusakan. Berikut beberapa tips untuk mencegah kejadian serupa:
- Periksa Kondisi Peralatan Secara Berkala: Lakukan pemeriksaan rutin terhadap kabel, steker, dan bagian lain dari peralatan elektronik. Jika ditemukan kerusakan, segera perbaiki atau ganti dengan yang baru.
- Jangan Gunakan Peralatan yang Rusak: Hindari menggunakan peralatan elektronik yang sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan, seperti kabel yang terkelupas, steker yang longgar, atau percikan api.
- Jauhkan dari Air: Pastikan peralatan elektronik tidak terkena air atau berada di tempat yang lembab.
- Cabut Steker Saat Tidak Digunakan: Cabut steker dari stop kontak saat peralatan elektronik tidak digunakan untuk mencegah konsumsi listrik yang tidak perlu dan potensi korsleting.
- Gunakan Stop Kontak yang Aman: Pastikan stop kontak yang digunakan dalam kondisi baik dan sesuai dengan standar keamanan.
Keamanan di rumah adalah tanggung jawab kita bersama. Dengan tindakan pencegahan yang tepat, kita dapat melindungi diri sendiri dan orang-orang terdekat dari bahaya sengatan listrik.