Jakarta Mengukuhkan Diri Sebagai Pusat Perfilman: Rano Karno Dorong Partisipasi di Festival Film Cannes
Jakarta Mengukuhkan Diri Sebagai Pusat Perfilman: Rano Karno Dorong Partisipasi di Festival Film Cannes
Jakarta, Indonesia - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan industri perfilman lokal dan menjadikan Jakarta sebagai pusat sinema yang diakui secara internasional. Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, baru-baru ini menegaskan kembali visi tersebut usai menghadiri acara pemutaran film animasi "Jumbo" bersama anak-anak yatim di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Acara ini menjadi simbol dukungan pemerintah terhadap perkembangan seni dan industri kreatif di ibukota.
"Kami dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sangat mendukung penuh kegiatan perfilman di Jakarta. Visi kami adalah menjadikan Jakarta sebagai kota sinema yang dinamis dan berkelas dunia," ujar Rano Karno kepada awak media.
Komitmen ini diwujudkan melalui berbagai inisiatif, salah satunya adalah partisipasi aktif Jakarta dalam festival film internasional bergengsi, Festival Film Cannes di Prancis. Rencananya, pada bulan Mei 2025, Jakarta akan membuka booth khusus di Cannes, sebagai wadah promosi film-film Indonesia dan menarik investasi ke industri perfilman Jakarta.
"Keikutsertaan Jakarta di Cannes merupakan langkah strategis untuk memperkenalkan potensi perfilman kita kepada dunia. Kami telah menjalin kerjasama selama lima tahun terakhir melalui Jakarta Film Week, dan ini adalah momentum yang tepat untuk meningkatkan visibilitas kita di kancah internasional," jelasnya.
Lebih lanjut, Rano Karno juga mengungkapkan rencana untuk mengajak serta sejumlah produser film ternama Indonesia untuk berpartisipasi di Festival Film Cannes. Langkah ini diharapkan dapat membuka peluang kerjasama bisnis dan distribusi film-film Indonesia di pasar global.
"Kami ingin memberikan kesempatan kepada para produser film kita untuk bertemu langsung dengan para pelaku industri perfilman internasional. Di Cannes, selain ada kompetisi film, juga terdapat market film yang sangat potensial. Kami akan menyediakan fasilitas yang memadai bagi mereka, sehingga mereka tidak perlu lagi menyewa tempat secara terpisah," imbuhnya.
Dengan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, diharapkan industri perfilman Jakarta dapat terus berkembang dan menghasilkan karya-karya berkualitas yang mampu bersaing di pasar global. Partisipasi aktif di festival-festival film internasional, seperti Festival Film Cannes, menjadi salah satu kunci untuk mewujudkan visi Jakarta sebagai pusat sinema yang gemilang.
Beberapa poin penting yang menjadi fokus Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mengembangkan industri perfilman adalah:
- Peningkatan Kualitas Produksi: Mendorong para sineas lokal untuk menghasilkan film-film berkualitas dengan cerita yang menarik dan relevan.
- Pengembangan Sumber Daya Manusia: Menyediakan pelatihan dan workshop bagi para pekerja film untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka.
- Fasilitasi Produksi Film: Mempermudah proses perizinan dan menyediakan lokasi syuting yang representatif.
- Promosi Film Indonesia: Membantu para produser film untuk mempromosikan karya mereka di pasar domestik dan internasional.
- Peningkatan Apresiasi Masyarakat: Mengadakan kegiatan nonton bersama dan festival film untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap film Indonesia.
Dengan strategi yang komprehensif dan dukungan yang berkelanjutan, Jakarta optimis dapat mewujudkan cita-citanya sebagai kota sinema yang berkelas dunia.