Tragedi Tersengat Listrik Saat Banjir Bekasi Renggut Nyawa Remaja 19 Tahun
Tragedi Tersengat Listrik Akibat Banjir di Bekasi: Satu Nyawa Melayang
Bencana banjir yang melanda Kota Bekasi pada Selasa (4/3/2025) sekitar pukul 15.20 WIB, berujung pada tragedi yang memilukan. Sebuah keluarga di Perumahan Taman Wisma Asri, Bekasi Utara, mengalami peristiwa nahas ketika berusaha menyelamatkan rumah mereka dari genangan air banjir yang mencapai ketinggian sebetis orang dewasa. Upaya tersebut justru berujung maut bagi salah satu anggota keluarga.
Menurut keterangan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, ayah korban, yang bernama AH, berupaya menyedot air banjir yang masuk ke dalam rumahnya menggunakan pompa air. Sayangnya, tindakan ini mengakibatkan kecelakaan yang tak terduga. Pompa air yang digunakan mengalami korsleting listrik, menyebabkan aliran listrik bertegangan tinggi menyambar ketiga anggota keluarga tersebut.
Ketiga orang yang terdampak sengatan listrik adalah AH (ayah), NYA (ibu), dan RNA (anak perempuan, 19 tahun). Tragisnya, RNA meninggal dunia akibat sengatan listrik tersebut. Sementara itu, kedua orang tuanya, AH dan NYA, berhasil selamat meskipun mengalami trauma dan kemungkinan luka-luka. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab pasti korsleting dan kronologi kejadian secara detail.
Peristiwa ini menyoroti bahaya yang mengintai di tengah bencana alam. Banjir yang kerap melanda sejumlah wilayah di Indonesia, selain membawa kerugian materiil, juga menyimpan risiko fatal seperti yang terjadi di Bekasi ini. Perlu adanya peningkatan kewaspadaan dan pemahaman masyarakat mengenai bahaya listrik di lingkungan yang tergenang air. Memastikan instalasi listrik rumah aman dari potensi korsleting menjadi hal yang krusial, terutama di daerah rawan banjir. Selain itu, langkah-langkah evakuasi dan penyelamatan diri saat terjadi bencana perlu lebih diperhatikan dan disosialisasikan secara meluas agar kejadian serupa dapat dihindari.
Polisi menghimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dan waspada saat menghadapi bencana banjir. Hindari kontak langsung dengan aliran listrik dan peralatan elektronik yang terendam air. Jika terjadi genangan air di sekitar rumah, segera matikan aliran listrik utama untuk mencegah terjadinya kecelakaan serupa. Prioritaskan keselamatan jiwa dan segera hubungi pihak berwenang jika membutuhkan bantuan.
Kejadian ini menjadi pengingat penting akan perlunya edukasi dan persiapan yang matang dalam menghadapi bencana alam, termasuk langkah-langkah pencegahan dan mitigasi risiko terkait listrik.
Kronologi Kejadian:
- Banjir merendam rumah keluarga AH di Perumahan Taman Wisma Asri, Bekasi Utara.
- Tinggi air mencapai sebetis orang dewasa.
- AH berusaha menyedot air menggunakan pompa air.
- Pompa air mengalami korsleting listrik.
- Tiga anggota keluarga (AH, NYA, dan RNA) tersengat listrik.
- RNA (19 tahun) meninggal dunia, sementara AH dan NYA selamat.
- Kepolisian melakukan penyelidikan lebih lanjut.