Titiek Puspa Ungkap Filosofi Santai Hadapi Persoalan Royalti dan Hak Cipta
Titiek Puspa Ungkap Filosofi Santai Hadapi Persoalan Royalti dan Hak Cipta
Perjalanan karier seorang seniman legendaris seperti Titiek Puspa tentu tidak selalu dihiasi dengan gemerlap kesuksesan. Ada kalanya, riak-riak persoalan menghampiri, salah satunya adalah isu royalti dan hak cipta yang kerap menghantui industri musik. Namun, ada yang menarik dari cara Titiek Puspa menyikapi permasalahan ini. Ia memilih untuk bersikap santai dan tidak terlalu ambil pusing.
Dalam sebuah kesempatan wawancara, Titiek Puspa dengan nada jenaka mengaku bahwa dirinya tidak pernah terlalu memusingkan royalti yang mungkin pernah diambil oleh pihak lain. Baginya, energi dan fokusnya lebih baik dicurahkan untuk berkarya dan memberikan yang terbaik bagi para penggemarnya.
"Saya itu orang bodoh dan masa bodo," ujarnya sambil tertawa, menggambarkan bagaimana ia memilih untuk tidak terjebak dalam urusan yang rumit dan berpotensi menguras pikiran.
Prinsip Sederhana Titiek Puspa
Titiek Puspa mengungkapkan prinsip sederhananya dalam bekerja. Ia selalu menanyakan perihal pembayaran setiap kali tampil di televisi atau acara lainnya. Namun, bukan berarti ia akan marah atau mempermasalahkan jika tidak menerima bayaran yang sesuai. Pertanyaan itu lebih sebagai formalitas dan bukan menjadi sumber kekhawatiran.
Hal serupa juga berlaku dalam hal kostum panggung. Ia tidak pernah keberatan jika diminta mengenakan pakaian yang gemerlap atau mewah. Baginya, itu adalah bagian dari profesionalitasnya sebagai seorang penyanyi dan penghibur.
"Saya mau dibayar atau gak, cuma nanya 'ini ada duitnya gak?'. Kalau pakai baju begini (gemerlap) udah, saya diemin," jelasnya.
Kesibukan Berkarya dan Filosofi Ikhlas
Kesibukan dalam berkarya membuat Titiek Puspa tidak punya banyak waktu untuk mengurusi hal-hal yang dianggapnya kurang penting, termasuk orang-orang yang mungkin pernah mengambil haknya. Ia memilih untuk fokus pada pekerjaannya dan memberikan yang terbaik bagi para penggemarnya.
Titiek Puspa meyakini bahwa jika ada haknya yang diambil oleh orang lain, mungkin saja itu memang sudah menjadi rezeki orang tersebut. Ia menerapkan filosofi ikhlas dan tidak terlalu mempermasalahkan hal tersebut. Baginya, yang terpenting adalah terus berkarya dan memberikan inspirasi bagi banyak orang.
"Saya dulu terlalu amat sibuk. Saya percaya ada sesuatu pada diri saya di ambil orang, ya itu hak dia. Jadi saya tidak terlalu mempermasalahkan," tuturnya.
Filosofi hidup Titiek Puspa ini patut menjadi contoh bagi para seniman muda. Bahwa dalam berkarya, penting untuk memiliki integritas dan memperjuangkan hak-haknya. Namun, penting juga untuk memiliki sikap yang fleksibel dan tidak terlalu terpaku pada hal-hal materi. Fokus pada kualitas karya dan memberikan yang terbaik bagi para penggemar adalah kunci untuk meraih kesuksesan yang abadi.
"Saya orangnya tuh easy going," pungkasnya, menegaskan bahwa hidup ini akan lebih indah jika dijalani dengan santai dan penuh rasa syukur.