Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak Campuri Urusan Bisnis Esemka: Penjualan Tanggung Jawab Perusahaan!

Presiden Joko Widodo kembali menyoroti perkembangan industri otomotif lokal, khususnya mengenai mobil Esemka yang diproduksi di Boyolali, Jawa Tengah. Dalam pernyataannya, Jokowi menegaskan bahwa pemerintah tidak akan terlibat dalam urusan bisnis perusahaan, termasuk dalam hal penjualan dan pemasaran.

"Perkembangan pabrik Esemka sudah menjadi wilayah sektor swasta. Sebagai Presiden, kami sudah membuka jalan, tetapi masalah produksi, pemasaran, laku atau tidak laku, itu menjadi urusan perusahaan," ujar Jokowi di Solo, Jawa Tengah, seperti dilansir dari detikJateng, Sabtu (12/4).

Jokowi menekankan bahwa selama menjabat sebagai kepala daerah maupun presiden, ia hanya memberikan dukungan terhadap upaya Esemka untuk memproduksi mobil lokal. Namun, ia tidak ingin mencampuri urusan produksi dan pemasaran. Ia berharap pabrik Esemka dapat terus berkembang dan menghasilkan banyak kendaraan baru, sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas.

"Kalau bisa produksi lebih banyak kan lebih baik. Menyerap tenaga kerja, memberikan kesempatan kerja, itu sparepart dan lain-lain. Menyangkut produk lokal kan bagus," tuturnya.

Meski demikian, Jokowi mengingatkan bahwa persaingan di industri otomotif sangat ketat. Banyak merek dari Eropa yang telah tutup di Indonesia, dan negara-negara lain juga mengalami kesulitan dalam bersaing. Oleh karena itu, Esemka harus memiliki strategi yang matang untuk dapat bersaing di pasar.

"Tapi sekali lagi, bersaing di dunia bisnis tidak mudah, bersaing di otomotif juga tidak gampang. Banyak yang sudah membuktikan, merek-merek dari Eropa di kita banyak yang tutup dan negara-negara lain yang tidak bisa saya sebut," tambahnya.

Pernyataan Jokowi ini muncul di tengah gugatan yang dilayangkan oleh seorang warga Solo bernama Aufaa Luqmana Re A melalui Pengadilan Negeri (PN) setempat. Aufaa menuntut ganti rugi wanprestasi sebesar Rp 300 juta karena tidak dapat membeli mobil Esemka. Gugatan tersebut diajukan secara online dengan nomor pendaftaran online PN SKT-08042025051, Selasa (8/4). Aufaa menggugat Jokowi karena telah memprogramkan Esemka sebagai mobil nasional saat menjabat presiden.

Menanggapi gugatan tersebut, Jokowi menegaskan bahwa ia telah menyerahkan urusan tersebut kepada kuasa hukumnya. Ia memastikan bahwa gugatan tersebut akan dilayani karena Indonesia merupakan negara hukum.

"Bukan kasus lama, ini bukan kasus sebetulnya. Tapi tetap harus dilayani gugatan, negara ini kan negara hukum, semua sama di mata hukum, ada gugatan ya dilayani," kata Jokowi.

Poin-poin Penting:

  • Jokowi menegaskan pemerintah tidak akan campuri urusan bisnis Esemka.
  • Penjualan dan pemasaran Esemka adalah tanggung jawab perusahaan.
  • Jokowi berharap Esemka dapat membuka lapangan pekerjaan.
  • Jokowi mengingatkan tentang ketatnya persaingan di industri otomotif.
  • Jokowi menanggapi gugatan warga Solo terkait mobil Esemka.