Evakuasi Darurat Bayi dan Warga Terdampak Banjir Bandang di Jakarta Selatan
Evakuasi Darurat Bayi dan Warga Terdampak Banjir Bandang di Jakarta Selatan
Tim penyelamat gabungan, termasuk petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Jakarta Selatan, berjibaku melakukan evakuasi warga yang terdampak banjir bandang di wilayah Pejaten Timur, Pasar Minggu, Senin (3 Maret 2025). Seorang bayi berusia dua bulan menjadi salah satu prioritas evakuasi mengingat kondisi rumahnya yang terendam banjir hingga setinggi pintu. Ketinggian air yang mencapai di atas pintu rumah tersebut memaksa petugas untuk bertindak cepat dan mengevakuasi penghuni rumah di Jalan Gunuk 5, RT 10/RW 3. Operasi penyelamatan ini dimulai sejak pukul 04.00 WIB setelah laporan masuk ke pos komando Damkar.
Proses evakuasi bayi tersebut dilakukan dengan menggunakan perahu karet menyusuri genangan air yang menggenangi permukiman padat penduduk di bantaran Kali Ciliwung. Setelah berhasil dievakuasi dari rumahnya yang terendam banjir, bayi tersebut langsung ditangani oleh tim medis Palang Merah Indonesia (PMI) dan selanjutnya dibawa ke tempat penampungan sementara di Mushola Al Muchlisin. Bukan hanya bayi tersebut, sebanyak tujuh warga lainnya berhasil dievakuasi dari lokasi yang sama, termasuk lima orang dewasa dan seorang anak berusia tiga tahun. Tim Damkar Pasar Minggu, di bawah pimpinan Karu Rescue Ardiansyah, melaporkan bahwa total tujuh orang berhasil dievakuasi dari RT 10/RW 3. Setelah menyelesaikan evakuasi di titik pertama, tim penyelamat kemudian bergeser ke RT 08 dan berhasil menyelamatkan satu orang dewasa lagi dari rumahnya yang terendam.
Ardiansyah menjelaskan bahwa intensitas hujan yang tinggi menyebabkan debit air Kali Ciliwung meningkat drastis, mengakibatkan banjir yang meluas dan merendam sejumlah rumah warga. Meskipun demikian, masih terdapat beberapa warga yang memilih untuk bertahan di rumah mereka, terutama mereka yang memiliki rumah dua lantai yang belum terendam. Keputusan tersebut didasari alasan untuk mengamankan barang-barang berharga di dalam rumah. Tim penyelamat tetap siaga dan memantau kondisi di lapangan, siap melakukan evakuasi jika diperlukan. Kondisi di lapangan menunjukan masih tingginya debit air yang terus mengancam keselamatan warga di sekitar bantaran Kali Ciliwung.
Kejadian ini menyoroti pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, khususnya di daerah rawan banjir. Koordinasi yang baik antar instansi terkait, seperti Damkar, PMI, dan pemerintah setempat, terbukti krusial dalam proses evakuasi dan penanganan korban. Langkah-langkah antisipasi dan mitigasi bencana perlu ditingkatkan untuk meminimalisir dampak buruk banjir di masa mendatang. Upaya pencegahan dan edukasi kepada masyarakat juga perlu digalakkan agar masyarakat lebih siap dalam menghadapi bencana banjir.
Rincian Evakuasi: * Lokasi: Jalan Gunuk 5, RT 10/RW 3, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. * Korban: * Satu bayi berusia 2 bulan * Lima orang dewasa * Satu anak berusia 3 tahun * Satu orang dewasa (dari RT 08) * Fasilitas Penanganan: Palang Merah Indonesia (PMI), Mushola Al Muchlisin * Waktu Evakuasi: Dimulai pukul 04.00 WIB * Penyebab Banjir: Banjir bandang akibat intensitas hujan tinggi dan meluapnya Kali Ciliwung.