Tragedi Kelab Malam Jet Set: Ratusan Korban Jiwa dalam Insiden Ambruknya Atap di Republik Dominika

Tragedi Kelab Malam Jet Set: Ratusan Korban Jiwa dalam Insiden Ambruknya Atap di Republik Dominika

Santo Domingo, Republik Dominika – Sebuah tragedi memilukan mengguncang Republik Dominika. Atap kelab malam Jet Set yang ikonik di Santo Domingo ambruk pada Selasa (8/4/2025) dini hari, menewaskan sedikitnya 218 orang dan melukai ratusan lainnya. Insiden ini menjadi bencana terburuk yang melanda negara Karibia tersebut dalam beberapa dekade terakhir, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban dan seluruh bangsa.

Kronologi Kejadian dan Upaya Penyelamatan

Kelab malam Jet Set, yang telah menjadi bagian dari kehidupan malam Santo Domingo selama lebih dari 50 tahun, dipenuhi ribuan pengunjung saat kejadian. Menurut perkiraan media lokal, sekitar 1.000 orang berada di dalam kelab saat atap tiba-tiba runtuh. Listrik padam sesaat sebelum kejadian, menambah kepanikan di antara pengunjung.

Upaya penyelamatan segera dilakukan dengan melibatkan lebih dari 300 personel, termasuk tim dari Puerto Rico dan Israel, serta anjing pelacak. Tim penyelamat bekerja tanpa henti selama dua hari untuk mencari korban selamat di antara puing-puing bangunan. Hingga Kamis malam, 189 orang berhasil diselamatkan, sementara lebih dari 500 lainnya menderita luka-luka.

Direktur Pusat Operasi Darurat (COE), Juan Manuel Mendez, menyatakan kesedihannya atas tragedi tersebut dan mengumumkan bahwa operasi pencarian telah selesai. Pemerintah Republik Dominika berjanji akan segera memulai investigasi menyeluruh untuk mengungkap penyebab ambruknya atap kelab malam.

Korban dari Berbagai Kalangan

Tragedi ini tidak hanya merenggut nyawa warga sipil biasa, tetapi juga beberapa tokoh publik ternama. Penyanyi merengue legendaris, Rubby Perez, yang sedang tampil di atas panggung saat kejadian, termasuk di antara korban tewas. Dunia olahraga juga berduka atas meninggalnya dua mantan pemain Major League Baseball, Octavio Dotel, pitcher juara Seri Dunia 2011 bersama St Louis Cardinals, dan Tony Blanco, yang juga pernah bermain di liga profesional AS.

Reaksi Pemerintah dan Masyarakat

Presiden Republik Dominika, Luis Abinader, menyatakan tiga hari masa berkabung nasional sebagai bentuk penghormatan kepada para korban. Pemerintah juga menjanjikan dukungan penuh kepada keluarga korban, termasuk bantuan finansial dan psikologis.

Masyarakat Republik Dominika dan dunia internasional menyampaikan belasungkawa dan dukungan kepada para korban dan keluarga mereka. Ungkapan duka dan penghormatan mengalir melalui media sosial dan berbagai platform lainnya. Penggemar lagu-lagu populer Rubby Perez, seperti "Volvere" dan "Enamorado de Ella," merasa kehilangan sosok musisi legendaris yang telah menghibur mereka selama bertahun-tahun.

Investigasi Mendalam Diperlukan

Tragedi ini memicu pertanyaan tentang standar keselamatan bangunan dan pengawasan di tempat-tempat hiburan malam di Republik Dominika. Investigasi yang komprehensif dan transparan diperlukan untuk mengungkap penyebab ambruknya atap kelab malam Jet Set dan mencegah kejadian serupa di masa depan. Pemerintah harus memastikan bahwa semua bangunan publik mematuhi standar keselamatan yang ketat dan melakukan inspeksi rutin untuk memastikan keamanan pengunjung.

Duka mendalam menyelimuti Republik Dominika. Semoga para korban tragedi ini beristirahat dengan tenang, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan untuk menghadapi masa sulit ini.

Daftar Korban Meninggal Dunia

  • Rubby Perez (Penyanyi Merengue Legendaris)
  • Octavio Dotel (Mantan Pemain Major League Baseball)
  • Tony Blanco (Mantan Pemain Major League Baseball)
  • [Data korban lainnya masih dalam proses identifikasi]

Dampak Tragedi

  • 218 Orang Meninggal Dunia
  • 189 Orang Selamat
  • 500 Lebih Orang Luka-Luka
  • Masa Berkabung Nasional 3 Hari
  • Investigasi Penyebab Ambruknya Atap