Rayen Pono: Dari Pasto Hingga Reaksi Keras Atas Kesalahan Nama oleh Ahmad Dhani

Rayen Pono: Perjalanan Musik dan Reaksi Atas Insiden 'Rayen Porno'

Rayen Pono, nama yang tak asing di industri musik Indonesia, baru-baru ini menjadi perbincangan hangat. Bukan karena karya terbarunya, melainkan karena reaksi kerasnya terhadap musisi senior, Ahmad Dhani. Perseteruan ini bermula dari undangan terbuka terkait royalti musik yang diadakan Ahmad Dhani. Dalam undangan tersebut, terjadi kesalahan penulisan nama Rayen Pono menjadi 'Rayen Porno'. Kesalahan ini, bagi Rayen, bukan sekadar salah ketik biasa, melainkan penghinaan terhadap marga 'Pono' yang ia junjung tinggi.

Rayen Pono merasa nama baik keluarga besarnya tercoreng akibat insiden itu. Baginya, 'Pono' bukan sekadar nama belakang, melainkan identitas yang melekat pada kehormatan keluarga, tradisi, dan warisan leluhur. Apalagi, keluarga besarnya di Ambon dan Nusa Tenggara Timur (NTT) merasa sangat tersinggung dengan kesalahan tersebut. Meskipun Ahmad Dhani telah menyampaikan permohonan maaf, insiden ini tetap menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak.

Profil Singkat Rayen Pono

Rayen Pono dikenal sebagai penyanyi dan musisi dengan karakter vokal yang kuat dan teknik yang mumpuni. Namanya mulai melambung saat bergabung dengan grup musik Pasto yang diproduseri oleh Maia Estianty pada tahun 2007. Bersama Pasto, Rayen merilis dua album yang sukses di pasaran, yaitu:

  • I Need You (2007)
  • Kembali (2009)

Namun, kebersamaan Rayen dengan Pasto tidak berlangsung lama. Pada tahun 2012, ia memutuskan untuk bersolo karier dan merilis album Be My Self Again. Album ini menjadi wadah baginya untuk berekspresi lebih bebas dan menunjukkan kedewasaan musikalnya. Ia juga merilis beberapa single independen, salah satunya "I Still Love You" yang diciptakan oleh Badai eks Kerispatih.

Setelah merilis album solo, Rayen menghadapi berbagai tantangan, termasuk masalah finansial dan perubahan dalam rutinitas bermusik. Namun, ia tidak menyerah dan terus berkarya. Pada tahun 2023, Rayen kembali dengan album Empat Puluh di bawah label Semesta Records. Album ini menggabungkan nuansa R&B era 90-an dengan sentuhan musik Nusantara, mencerminkan kedalaman emosional dan pengalaman hidup yang telah ia lalui.

Menjelang akhir tahun 2023, Rayen merilis single "Ikhlas" sebagai penanda babak baru dalam kariernya. Lagu ini bernuansa pop era 2000-an dan menggambarkan refleksi diri serta kesiapan untuk menghadapi masa depan.

Selain aktif sebagai penyanyi, Rayen juga dikenal sebagai produser musik, pelatih vokal, dan pencipta lagu. Ia kerap menjadi juri atau pelatih dalam ajang pencarian bakat, berkat keahliannya di bidang vokal dan musik. Dengan suara yang khas dan pengalaman yang kaya, Rayen Pono terus berkontribusi dalam perkembangan musik Indonesia.

Rayen Pono telah membuktikan dirinya sebagai salah satu musisi berbakat dan berpengaruh di Indonesia. Perjalanan kariernya yang penuh liku, dari kesuksesan bersama Pasto hingga solo karier yang penuh tantangan, telah membentuknya menjadi pribadi yang matang dan berdedikasi pada musik. Insiden 'Rayen Porno' menjadi pengingat bahwa nama dan identitas memiliki makna yang mendalam, dan kesalahan penulisan dapat berdampak besar, terutama bagi mereka yang menjunjung tinggi nilai-nilai keluarga dan tradisi.