Banjir di Teluk Pucung Bekasi Rendam 150 KK, Evakuasi Terbatas Dilakukan
Banjir di Teluk Pucung Bekasi Rendam 150 KK, Evakuasi Terbatas Dilakukan
Banjir dengan ketinggian mencapai satu meter menggenangi Kampung Lebak RW 02, Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi pada Senin, 3 Maret 2025. Bencana alam ini mengakibatkan dampak yang signifikan terhadap 150 Kepala Keluarga (KK) yang menjadi korban. Kapolsek Bekasi Utara, Kompol Muhammad Yus Jahan, menjelaskan bahwa banjir tersebut merupakan kiriman dari wilayah Bogor akibat tingginya intensitas hujan semalam. Debit air Kali Bekasi yang meluap menjadi penyebab utama genangan air yang merendam permukiman warga.
Meskipun skala banjir cukup besar, upaya evakuasi yang dilakukan oleh petugas gabungan dari Kepolisian Sektor Bekasi Utara dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi tergolong terbatas. Berdasarkan informasi yang diterima, hanya dua warga yang dievakuasi dan ditempatkan di Pos RW setempat. Proses evakuasi warga yang terjebak banjir dibantu dengan perahu karet, sebagaimana terlihat dalam video yang diunggah oleh akun Instagram Humas Polsek Bekasi Utara. Video tersebut menampilkan petugas yang berjibaku membantu warga yang terdampak bencana. Kondisi ini menunjukkan perlunya peningkatan kesiapsiagaan dan koordinasi dalam penanganan bencana banjir di wilayah tersebut.
Selain evakuasi, petugas juga melakukan langkah-langkah antisipatif lainnya. Bhabinkamtibmas Kelurahan Teluk Pucung, Aiptu Sumarwanto, bersama Babinsa memberikan imbauan kepada warga agar tetap waspada dan mengamankan barang-barang berharga mereka ke tempat yang aman. Imbauan ini bertujuan untuk meminimalisir kerugian materiil yang dialami warga. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, terutama di daerah yang rawan banjir. Pentingnya koordinasi antar instansi terkait, serta peran serta masyarakat dalam upaya mitigasi bencana, sangat krusial untuk meminimalisir dampak buruk yang ditimbulkan.
Langkah-langkah penanganan pasca banjir juga perlu diperhatikan. Selain bantuan evakuasi, warga membutuhkan akses terhadap bantuan logistik, pelayanan kesehatan, serta pemulihan infrastruktur yang rusak. Perlu adanya evaluasi menyeluruh terhadap sistem peringatan dini banjir dan upaya-upaya pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Kerja sama yang solid antara pemerintah, instansi terkait, dan masyarakat merupakan kunci dalam menghadapi dan meminimalisir dampak bencana alam seperti banjir.
Berikut beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:
- Luasnya dampak banjir: 150 KK terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai 1 meter.
- Sumber banjir: Banjir merupakan kiriman dari Bogor akibat tingginya curah hujan dan meluapnya Kali Bekasi.
- Upaya evakuasi: Terbatas, hanya 2 warga yang dievakuasi dan ditempatkan di Pos RW.
- Peran petugas: Kepolisian, BPBD Kota Bekasi, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa terlibat dalam proses evakuasi dan imbauan kepada warga.
- Imbauan kepada warga: Tetap waspada dan mengamankan barang-barang berharga.
- Perlunya evaluasi: Sistem peringatan dini dan upaya pencegahan banjir perlu dievaluasi.