Kunjungan Strategis Xi Jinping ke Asia Tenggara Perkuat Hubungan ASEAN-China
Diplomasi Regional dalam Agenda Kunjungan Presiden Tiongkok
Presiden Tiongkok Xi Jinping akan melakukan lawatan resmi ke Malaysia, Kamboja, dan Vietnam pada pertengahan April 2025. Agenda ini menandai perjalanan internasional pertama pemimpin Negeri Tirai Bambu tersebut tahun ini, dengan fokus pada penguatan kemitraan strategis di kawasan Asia Tenggara.
Pilar Kerjasama ASEAN-China - Kunjungan ini bersamaan dengan periode kepemimpinan Malaysia di ASEAN - Menjadi momentum revitalisasi dialog ekonomi dan keamanan regional - Perluasan kolaborasi di sektor infrastruktur, teknologi digital, dan energi hijau
Catatan sejarah menunjukkan hubungan perdagangan Tiongkok dengan dunia Melayu telah terjalin sejak era Kesultanan Malaka abad ke-13. Arus pertukaran budaya dan komoditas semakin intensif melalui ekspedisi Laksamana Zheng He pada masa Dinasti Ming.
Poros Ekonomi dan Geopolitik
Data terbaru mengungkapkan: - Nilai perdagangan bilateral Tiongkok-Malaysia tembus US$212,05 miliar (2024) - Kunjungan wisatawan Tiongkok ke Malaysia melonjak 136,5% menjadi 3 juta orang - Proyek East Coast Rail Link dan Two Countries, Twin Parks menjadi prioritas
Pemerintah Malaysia menyambut potensi peningkatan investasi melalui Inisiatif Sabuk dan Jalan. Pertemuan dengan Sultan Ibrahim dan PM Anwar Ibrahim diagendakan membahas: 1. Harmonisasi strategi pembangunan berkelanjutan 2. Mekanisme keamanan maritim di Selat Malaka 3. Skema pembiayaan proyek infrastruktur berteknologi tinggi
Dimensi Budaya dan Soft Power
Kebijakan bebas visa 30 hari untuk warga Tiongkok terbukti meningkatkan kunjungan wisata. Pemerintah Malaysia menargetkan 5 juta kedatangan tahunan dari Negeri Panda, didukung oleh: - Program pertukaran pendidikan vokasi - Festival budaya bersama - Kemitraan kota kembar
Sebanyak 300 wartawan internasional telah mendaftar untuk meliput rangkaian acara ini, mencerminkan besarnya minatan global terhadap dinamika hubungan ASEAN-Tiongkok.