Gunung Tambora Resmi Dibuka untuk Pendakian, Kaldera Raksasa Kembali Bisa Dinikmati
Taman Nasional Tambora secara resmi membuka kembali seluruh jalur pendakian mulai Minggu, 13 April 2025 setelah sempat ditutup akibat kondisi cuaca ekstrem. Keputusan ini berdasarkan evaluasi menyeluruh terhadap faktor keamanan dan kesiapan kawasan.
Balai Taman Nasional Tambora menyatakan pembukaan kembali ini didasarkan pada hasil pemantauan cuaca terkini yang bekerja sama dengan Stasiun Meteorologi Sultan Muhammad Salahuddin Bima. Kondisi cuaca saat ini menunjukkan:
- Cuaca cerah berawan
- Kecepatan angin 10-30 km/jam
- Tidak ada potensi cuaca ekstrem dalam waktu dekat
Dengan dibukanya kembali akses pendakian, para pengunjung dapat kembali menyaksikan keindahan kaldera Tambora yang terkenal dengan ukurannya yang megah, mencapai diameter 6-7 kilometer. Kawasan ini merupakan salah satu kaldera terbesar di Indonesia yang terbentuk dari letusan dahsyat tahun 1815.
Sebelumnya, pihak pengelola sempat menutup empat jalur pendakian utama pada awal Januari 2025 karena alasan keamanan. Penutupan tersebut mencakup:
- Jalur Doro Ncanga (Kabupaten Dompu)
- Jalur Pancasila (Kabupaten Dompu)
- Jalur Piong (Kabupaten Bima)
- Jalur Kawinda Toi (Kabupaten Bima)
Kebijakan penutupan sementara bukan hanya bertujuan melindungi keselamatan pendaki, tetapi juga memberi waktu bagi ekosistem kawasan untuk memulihkan diri secara alami setelah mengalami tekanan selama musim pendakian sebelumnya.