TNGGP Perpanjang Penutupan Pendakian Gede Pangrango Akibat Peningkatan Aktivitas Vulkanik
Cianjur, Jawa Barat – Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) kembali memperpanjang penutupan akses pendakian hingga 21 April 2025. Kebijakan ini diambil sebagai respons atas peningkatan signifikan aktivitas gempa vulkanik di kawasan Gunung Gede yang berpotensi memicu letusan freatik dan pelepasan gas beracun.
Menurut keterangan resmi dari Kepala Balai Besar TNGGP, Adhi Nurul Hadi, keputusan ini didasarkan pada rekomendasi Badan Geologi Kementerian ESDM. Pemantauan menunjukkan lonjakan aktivitas seismik sejak awal April, dengan catatan 21 gempa vulkanik pada 1 April 2025 saja. "Kami mengutamakan keselamatan pengunjung dan akan terus mengevaluasi situasi berdasarkan data terbaru," tegas Adhi.
Berikut rincian kebijakan terbaru: - Perpanjangan penutupan: Berlaku hingga 21 April 2025, dengan kemungkinan diperpanjang atau dicabut tergantung kondisi. - Penjadwalan ulang: Pendaki yang telah mendaftar dapat mengatur ulang jadwal atau mengajukan pengembalian dana melalui sistem online. - Pemantauan intensif: Tim gabungan dari TNGGP dan Badan Geologi terus melakukan pengawasan real-time terhadap aktivitas vulkanik.
Sebelumnya, jalur pendakian telah ditutup sejak 8 April 2025 menyusul laporan peningkatan gempa vulkanik. Masyarakat diimbau untuk mematuhi aturan ini dan memantau perkembangan melalui kanal resmi TNGGP.