Remaja Wisconsin Didakwa atas Pembunuhan Orang Tua dan Rencana Pembunuhan Presiden
Seorang remaja berusia 17 tahun asal Wisconsin, Amerika Serikat, menghadapi dakwaan serius setelah diduga membunuh kedua orang tuanya sebagai bagian dari rencana besar untuk membunuh mantan Presiden Donald Trump dan menggulingkan pemerintah federal. Nikita Casap, tersangka dalam kasus ini, juga dikaitkan dengan ideologi ekstremis yang memuja Adolf Hitler dan gerakan supremasi kulit putih.
Berdasarkan dokumen pengadilan, Casap didakwa dengan dua tuduhan pembunuhan tingkat pertama, penyembunyian jenazah, pencurian properti senilai lebih dari USD 10.000, serta penyalahgunaan identitas untuk keuntungan finansial. Investigasi lebih lanjut mengungkap bahwa remaja tersebut merencanakan serangan lebih luas, termasuk penggunaan senjata pemusnah massal dan pesawat nirawak. Materi yang ditemukan di ponselnya menunjukkan keterkaitan dengan kelompok ekstremis 'The Order of Nine Angles', yang dikenal dengan pandangan rasis dan neo-Nazi.
- Kronologi Kasus:
- Departemen Sheriff Waukesha County menemukan mayat Donald Mayer (51) dan Tatiana Casap (35) di kediaman mereka pada 1 Maret.
- Casap ditangkap tidak lama setelah kejadian dan kini berada dalam tahanan.
-
Sidang pendahuluan untuk dakwaan negara bagian telah digelar pada 9 April, sementara sidang lanjutan dijadwalkan pada 7 Mei.
-
Motif dan Rencana:
- Dokumen investigasi federal menyebutkan bahwa Casap berkomunikasi dengan pihak lain terkait rencananya untuk membunuh Trump dan memicu revolusi.
- Tulisan-tulisan yang ditemukan menunjukkan pujian terhadap Hitler dan seruan untuk 'menyelamatkan ras kulit putih'.
Kasus ini terus ditangani oleh otoritas federal, termasuk Biro Investigasi Federal (FBI), yang meninjau dokumen dan bukti digital untuk mengungkap jaringan yang mungkin terlibat dalam rencana tersebut.