Pasca Banjir Bandang, Lahan Parkir SMAN 21 Bekasi Kembali Pulih
Pasca Banjir Bandang, Lahan Parkir SMAN 21 Bekasi Kembali Pulih
Bencana banjir bandang yang melanda kawasan Pondok Gede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi pada Selasa, 4 Maret 2025 lalu, telah mengakibatkan kerusakan signifikan di berbagai lokasi, termasuk lahan parkir SMAN 21 Bekasi. Banjir dengan ketinggian mencapai 1,5 meter mengakibatkan puluhan sepeda motor dan sejumlah mobil terendam dan terseret arus, menimbulkan pemandangan yang memprihatinkan dengan kendaraan yang bertumpuk dan tertimbun lumpur. Kejadian ini memaksa ratusan warga sekitar dan guru serta siswa SMAN 21 Bekasi untuk memindahkan kendaraannya dari lokasi yang terdampak banjir tersebut. Kondisi ini juga sempat menghambat akses masuk ke sekolah dari permukiman warga di sekitar sekolah.
Namun, berselang dua hari kemudian, tepatnya pada Kamis, 6 Maret 2025, situasi di lahan parkir SMAN 21 Bekasi telah menunjukkan perbaikan signifikan. Berdasarkan pantauan langsung di lokasi, tumpukan kendaraan yang sebelumnya menghalangi akses jalan telah dibersihkan. Sebagian besar sepeda motor telah dipindahkan oleh pemiliknya, sementara sisanya yang masih tertinggal, sekitar 50 unit, ditata rapi di sisi samping gerbang sekolah. Kendaraan-kendaraan tersebut, baik sepeda motor maupun mobil, masih dipenuhi lumpur sisa banjir, menandakan dahsyatnya dampak banjir yang terjadi. Meskipun demikian, akses jalan menuju sekolah telah kembali normal dan lahan parkir telah dapat difungsikan kembali, meskipun masih terdapat sejumlah kendaraan yang memerlukan pembersihan lebih lanjut.
Beberapa warga sekitar, seperti Ilham (35) dan Amir (63), turut memberikan kesaksiannya mengenai peristiwa tersebut. Ilham mengaku terkejut dengan meluasnya genangan air yang bahkan merendam lahan parkir yang seharusnya aman dari banjir. Ia menjelaskan bahwa penyebab utama tergenangnya lahan parkir tersebut adalah luapan air akibat kerusakan infrastruktur di sekitar sekolah. Sementara itu, Amir yang juga biasa memarkir kendaraannya di lahan parkir SMAN 21 Bekasi ketika ancaman banjir di lingkungan rumahnya meningkat, membandingkan banjir kali ini dengan kejadian serupa di tahun 2020. Ia menyatakan bahwa banjir tahun ini jauh lebih besar dan lebih dahsyat daripada banjir yang terjadi lima tahun silam. Pernyataan ini menunjukkan peningkatan intensitas bencana banjir di wilayah tersebut dan perlu adanya perhatian serius terhadap pengelolaan daerah aliran sungai (DAS) di sekitar sekolah dan permukiman warga.
Kejadian banjir bandang di lahan parkir SMAN 21 Bekasi ini menjadi pengingat penting akan perlunya kesiapsiagaan dan mitigasi bencana yang lebih baik di wilayah rawan banjir. Kerjasama antara pemerintah daerah, sekolah, dan masyarakat sekitar sangat krusial dalam upaya mengurangi dampak negatif bencana dan memastikan keselamatan warga.
- Kondisi Lahan Parkir: Sebelumnya porak-poranda akibat banjir, kini telah dibersihkan dan sebagian besar kendaraan telah dipindahkan.
- Jumlah Kendaraan: Sekitar 50 sepeda motor dan beberapa mobil masih tertinggal di lahan parkir, masih dipenuhi lumpur.
- Kesaksian Warga: Warga sekitar SMAN 21 Bekasi berbagi pengalaman dan dampak banjir yang lebih besar dibandingkan tahun 2020.
- Akses Jalan: Akses jalan masuk ke sekolah dari permukiman warga telah kembali normal.
- Penyebab Banjir: Luapan air akibat kerusakan infrastruktur di sekitar sekolah menjadi penyebab utama tergenangnya lahan parkir.