Kisah Pilu Pria Meninggal di Surabaya Tinggalkan Sembilan Anjing Peliharaan

Surabaya – Seorang pria berusia 53 tahun ditemukan meninggal dunia di kediamannya di kawasan Rungkut Harapan, Surabaya. Yohanes Alexander, yang diketahui hidup sebatang kara, meninggalkan sembilan ekor anjing peliharaan yang kemudian memerlukan proses evakuasi intensif oleh tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

Awalnya, tersiar kabar bahwa korban tewas akibat serangan anjing-anjing peliharaannya sendiri. Namun, klarifikasi dari Hendry De Fretes, saudara kandung almarhum, menyatakan bahwa penyebab utama kematian adalah penyakit tuberkulosis (TBC) yang dideritanya. Gigitan pada beberapa bagian tubuh korban diduga terjadi setelah ia meninggal.

Proses Evakuasi yang Menantang

Tim BPBD Surabaya menghadapi kesulitan signifikan selama operasi penyelamatan yang berlangsung selama tiga jam. Zainul, Wakil Komandan Kompi BPBD Surabaya, mengungkapkan tantangan yang dihadapi timnya:

  • Faktor keamanan: Kekhawatiran akan sifat liar anjing dan potensi rabies
  • Variasi ukuran hewan: Empat anjing besar memerlukan pembiusan sebelum dievakuasi
  • Logistik penanganan: Empat anjing berukuran sedang dan satu anjing kecil membutuhkan pendekatan berbeda

Tempat Penampungan Sementara

Setelah berhasil dievakuasi, kesembilan anjing tersebut mendapatkan penampungan darurat di bekas Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) di kawasan THR Mall Surabaya. Lokasi ini dipinjamkan oleh komunitas pecinta hewan setempat untuk jangka waktu dua hari.

Proses perawatan melibatkan:

  1. Tim medis dari Dinas Peternakan
  2. Petugas dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP)
  3. Koordinasi dengan berbagai pihak terkait

Rencana jangka panjang menunjukkan bahwa komunitas Dog Lovers Surabaya akan mengambil alih tanggung jawab perawatan anjing-anjing tersebut dalam waktu dekat. Proses serah terima diperkirakan akan dilaksanakan beberapa hari setelah evakuasi berhasil dilakukan.