Kopi telah lama menjadi minuman favorit masyarakat Indonesia, bukan hanya karena rasanya yang khas, tetapi juga karena berbagai manfaat kesehatan yang ditawarkannya. Namun, tahukah Anda bahwa waktu konsumsi kopi ternyata memengaruhi efektivitas manfaatnya bagi tubuh? Seorang ahli gizi terkemuka mengungkapkan waktu terbaik untuk menikmati minuman berkafein ini.

Menurut Nichola Ludlam-Raine, seorang ahli gizi bersertifikat, periode antara pukul 9.30 hingga 11.30 pagi merupakan waktu yang paling ideal untuk mengonsumsi kopi. "Pada jam-jam tersebut, kadar kortisol dalam tubuh mulai mengalami penurunan alami," jelasnya. Kortisol, yang dikenal sebagai hormon stres, biasanya mencapai puncaknya di pagi hari segera setelah bangun tidur. Mengonsumsi kopi saat kadar kortisol masih tinggi justru dapat mengurangi efek stimulasi kafein.

Berikut beberapa poin penting terkait waktu konsumsi kopi:

• Hindari konsumsi kopi segera setelah bangun tidur
• Waktu optimal antara pukul 9.30-11.30 pagi
• Batasi konsumsi di sore hari, terutama bagi yang sensitif kafein
• Efek kafein dapat bertahan hingga 5-6 jam dalam tubuh

Untuk mereka yang memiliki sensitivitas terhadap kafein, Nichola menyarankan untuk tidak mengonsumsi kopi setelah pukul 2 atau 3 sore. "Kafein memiliki waktu paruh sekitar 5-6 jam, artinya jika Anda minum kopi jam 3 sore, separuh kandungan kafein masih ada dalam tubuh hingga jam 9 malam," paparnya. Hal ini berpotensi mengganggu kualitas tidur malam hari.

Selain waktu konsumsi yang tepat, kopi tanpa gula juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan yang signifikan:

• Meningkatkan energi dan konsentrasi
• Mengurangi risiko perkembangan diabetes tipe 2
• Mendukung fungsi kognitif dan kesehatan otak
• Membantu dalam manajemen berat badan
• Berpotensi menurunkan risiko depresi
• Melindungi organ hati dari kerusakan
• Berkontribusi pada kesehatan kardiovaskular

Pemahaman tentang waktu konsumsi yang tepat ini penting untuk memaksimalkan manfaat kesehatan dari kopi sekaligus meminimalkan potensi efek sampingnya, terutama terkait gangguan tidur dan kecemasan. Setiap individu disarankan untuk memperhatikan reaksi tubuh terhadap kafein dan menyesuaikan pola konsumsinya sesuai kebutuhan pribadi.