Penurunan drastis penjualan emas di Pasar Bukit Duri selama Idul Fitri 2025
JAKARTA – Para pedagang emas di Pasar Bukit Duri menghadapi tantangan berat selama periode Idul Fitri 2025, dengan penjualan yang merosot tajam dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Fenomena ini terjadi bersamaan dengan kenaikan harga logam mulia yang signifikan dan perubahan perilaku konsumen yang semakin beralih ke pembelian secara daring.
Menurut Almas (60), salah satu pedagang senior di pasar tersebut, pendapatan tokonya selama musim Lebaran tahun ini hanya mencapai sekitar Rp400 juta, turun drastis dari Rp1,5 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. "Penurunannya lebih dari 50 persen," ungkapnya. Kenaikan harga emas menjadi faktor utama, dengan harga emas 23 karat yang sebelumnya berkisar Rp850.000–Rp900.000 per gram kini melonjak menjadi Rp1,2 juta per gram.
Beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan penjualan:
- Kenaikan harga emas yang signifikan
- Perubahan tren belanja ke platform online
- Day beli masyarakat yang menurun akibat kondisi ekonomi
- Banyaknya toko emas baru yang meningkatkan persaingan
King (39), pedagang lain di lokasi yang sama, mengkonfirmasi tren serupa. "Banyak pelanggan yang tidak lagi datang ke toko karena keterbatasan finansial," jelasnya. Ia juga menambahkan bahwa beberapa rekan sesama pedagang terpaksa menutup usaha mereka akibat sepinya pembeli.