SBY Soroti Dampak Kebijakan Tarif Trump terhadap Ekonomi Indonesia

Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkapkan keprihatinannya atas kebijakan tarif impor yang dikeluarkan oleh mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Kebijakan tersebut dinilai telah menciptakan ketidakstabilan di pasar global, termasuk bagi Indonesia yang dikenakan tarif sebesar 32%. SBY mengaku sempat terganggu oleh pengumuman tersebut setelah menghabiskan waktu untuk melukis pemandangan Gunung Pangrango dan Gunung Salak di Bogor, Jawa Barat.

Dalam sebuah acara yang diselenggarakan oleh The Yudhoyono Institute di Jakarta, SBY menyampaikan tujuh rekomendasi strategis kepada pemerintah untuk menghadapi eskalasi perang tarif global. Ia mengapresiasi langkah Presiden Prabowo Subianto yang dinilai sejalan dengan 80% dari usulannya. Namun, SBY juga mengingatkan agar pemerintah tidak bersikap terlalu reaktif dan harus mempertimbangkan batas kemampuan ekonomi nasional.

Berikut adalah beberapa poin penting yang disoroti oleh SBY: - Dampak Tarif Trump: Indonesia dan negara-negara ASEAN lainnya seperti Vietnam, Kamboja, Thailand, dan Malaysia menghadapi kenaikan tarif yang signifikan. - Strategi Negosiasi: SBY mendukung upaya pemerintah dalam melakukan negosiasi dengan pemimpin ASEAN dan mengirim tim ke Washington DC. - Stabilitas Ekonomi: Pentingnya koordinasi antara otoritas moneter dan fiskal untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan pasar saham.

SBY menekankan perlunya ketahanan ekonomi Indonesia di tengah tantangan global. Ia juga mengingatkan bahwa ASEAN tidak hanya sebagai komunitas ekonomi tetapi juga sebagai pasar bersama yang vital di kawasan ini.