Bengkulu – Pemerintah Provinsi Bengkulu menyatakan kesiapannya menangani pengungsi dari Gaza dengan mengerahkan 100 dokter spesialis dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M. Yunus. Gubernur Helmi Hasan menegaskan bahwa tenaga medis tersebut tidak hanya siap melayani warga Gaza, tetapi juga tetap menjaga pelayanan kesehatan bagi masyarakat Bengkulu.

"Kami memiliki sumber daya yang memadai, termasuk tenaga medis dan fasilitas kesehatan. Jika pemerintah pusat memutuskan Bengkulu sebagai salah satu lokasi penanganan, kami siap menjalankan tugas ini tanpa mengganggu layanan bagi warga lokal," ujar Helmi saat meninjau kesiapan RSUD M. Yunus pada Minggu (13/4/2025).

Selain tenaga medis, pemerintah provinsi juga memastikan ketersediaan infrastruktur pendukung. RSUD M. Yunus memiliki gedung Fatmawati berlantai empat serta gedung utama yang dapat digunakan untuk menampung pasien. Jika diperlukan, rumah sakit di Kota Bengkulu dan kabupaten-kabupaten lain siap dimobilisasi.

Berikut daftar fasilitas yang disiapkan: - 100 dokter spesialis dari berbagai bidang - Gedung Fatmawati (4 lantai) di RSUD M. Yunus - Rumah sakit daerah di kota dan kabupaten - Rumah dinas gubernur sebagai alternatif penampungan

Helmi menambahkan, upaya ini merupakan bentuk solidaritas kemanusiaan. "Bengkulu mungkin kecil, tetapi semangat untuk membantu tidak boleh terbatas. Jika ada kekurangan, kami akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk memperbaikinya," tegasnya.

Sebelumnya, Gubernur Helmi juga menyatakan kesediaan Bengkulu menampung hingga 1.000 pengungsi Gaza sebagai bagian dari dukungan terhadap kebijakan Presiden.