NASA Hadapi Ancaman Pemotongan Anggaran Hingga 50% di Era Trump
Pemerintahan Donald Trump dikabarkan sedang mempertimbangkan pemotongan anggaran besar-besaran untuk NASA dalam rancangan anggaran tahun fiskal 2026. Dokumen yang bocor menunjukkan lembaga antariksa Amerika Serikat tersebut berpotensi kehilangan hampir separuh dari total pendanaannya.
Berikut dampak utama yang akan terjadi jika proposal ini disetujui: - Program sains NASA akan mengalami pemotongan hampir 50% - Penghapusan sejumlah misi penelitian penting termasuk astrofisika, heliofisika, dan sains planet - Pembekuan pendanaan untuk pengembangan teleskop antariksa baru - Penutupan Goddard Space Flight Center yang mempekerjakan 10.000 staf
Meskipun beberapa misi utama seperti Teleskop Hubble dan James Webb masih akan didanai, proyek-proyek penting lainnya seperti Teleskop Nancy Grace Roman terancam dihentikan. Padahal, proyek ini telah menelan biaya pengembangan hingga $4 miliar dan melalui proses pengembangan selama dua dekade.
Pakar kebijakan antariksa Casey Dreier dari The Planetary Society menggambarkan situasi ini sebagai 'bom nuklir' bagi dunia sains antariksa. Menurutnya, pemotongan ini akan mengakibatkan banyak misi antariksa yang sedang berjalan harus dihentikan secara prematur, meninggalkan peralatan canggih yang tak berguna di angkasa.
Meskipun dokumen ini masih bersifat preliminary, para analis memprediksi proposal ini memiliki peluang besar untuk disetujui mengingat kecenderungan pemerintahan Trump yang dikenal agresif dalam memangkas anggaran penelitian. Dampak jangka panjangnya bisa sangat signifikan bagi kepemimpinan AS di bidang eksplorasi antariksa dan penelitian ilmiah.