AHY Soroti Dampak Kebijakan Trump dan Pentingnya Respons Proaktif Indonesia

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute (TYI), menegaskan bahwa kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengenai kenaikan tarif impor telah menciptakan gelombang ketidakpastian global. Menurutnya, langkah ini tidak hanya memicu ketegangan dagang tetapi juga berpotensi mengganggu stabilitas ekonomi dunia.

AHY menyampaikan hal tersebut usai menghadiri diskusi bertema Dinamika dan Perkembangan Dunia Terkini: Geopolitik, Keamanan, dan Ekonomi Global di Jakarta. Ia menekankan bahwa Indonesia tidak boleh berdiam diri menghadapi situasi ini. Kita harus aktif merespons dan memperjuangkan kepentingan nasional sembari menjaga keseimbangan global, ujarnya.

Berikut beberapa poin yang disoroti AHY dalam menanggapi dinamika tersebut:

  1. Penguatan Ekonomi Domestik: Di tengah tekanan ekspor, Indonesia perlu fokus pada pertumbuhan ekonomi, daya beli masyarakat, dan stabilitas harga.
  2. Diversifikasi Pasar: Potensi pasar di Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Latin harus dieksplorasi untuk mengurangi ketergantungan pada AS dan China.
  3. Solidaritas ASEAN: Kolaborasi regional dinilai krusial untuk menghadapi tantangan ekonomi global.

AHY juga mengapresiasi langkah pemerintah dalam merespons situasi ini, sekaligus menyerukan pentingnya kemandirian ekonomi nasional. Investasi dan inovasi menjadi kunci untuk mengurangi kerentanan terhadap gejolak eksternal, tambahnya.