Pecel Madiun Menjadi Daya Tarik Kuliner di Kawasan CFD Sudirman-Thamrin
Jakarta – Pecel Madiun telah menjadi salah satu hidangan yang paling dicari oleh pengunjung Car Free Day (CFD) di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat. Kuliner khas Jawa Timur ini mudah ditemui di berbagai titik penjualan makanan, bahkan di lokasi dengan jumlah pedagang terbatas sekalipun. Keberadaannya selalu menarik perhatian, dengan antrean pelanggan yang tidak pernah sepi.
Salah satu pedagang yang sukses menarik minat pengunjung adalah Pecel Madiun Pak De Rus, yang berlokasi di dekat Gedung Grha BNI. Usaha ini dikelola oleh Iin (43), yang telah menjadi bagian dari tradisi CFD sejak awal penyelenggaraannya. Setiap Minggu pagi, tendanya dipadati pembeli, termasuk pada hari pertama CFD usai libur Lebaran. "Ramainya seperti biasa," ujar Iin sambil melayani pelanggan.
Berikut adalah beberapa hal yang ditawarkan oleh Pecel Madiun Pak De Rus: - Pilihan utama: Nasi atau lontong sebagai bahan dasar. - Sayuran rebus: Disajikan segar dengan bumbu kacang khas. - Gorengan pelengkap: Bakwan dan tempe mendoan sebagai tambahan. - Variasi tambahan: Telur bisa dipilih sebagai pelengkap.
Harga satu porsi pecel tanpa telur dibanderol Rp18.000. Iin biasanya membawa 40 bungkus lontong, yang habis dalam waktu singkat. "Total sekitar 50 porsi terjual setiap hari," jelas Lili (24), anak Iin yang turut membantu berjualan. Salah satu pelanggan setia, Rina (40), memuji cita rasa gorengan yang membuat hidangan semakin lezat. "Mendoannya sangat enak, cocok dengan pecel," katanya.
Selain berjualan di CFD Sudirman-Thamrin, Iin juga membuka lapak di lokasi CFD lainnya seperti Tosari dan Bendungan Hilir. Pada hari kerja, ia berjualan di sebuah kantin di Tanah Abang. Rencananya, ia akan membuka cabang baru di Cikarang yang akan dikelola oleh anaknya.