Perjuangan Iin dan Keluarga Menghidupkan Warung Pecel Madiun di Tengah Kota Jakarta
Jakarta – Setiap Minggu pagi, Iin (43) dan keluarganya sudah memulai aktivitas sejak dini hari. Pukul 01.00 WIB, mereka sudah sibuk mempersiapkan segala kebutuhan untuk berjualan nasi pecel di kawasan Car Free Day (CFD) Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat. "Kami mulai dari tengah malam, memotong sayuran, merebusnya, lalu membuat bumbu kacang dari awal," ujar Lili (23), salah satu anak Iin yang turut membantu usaha keluarga ini.
Proses persiapan meliputi: - Memotong dan merebus sayuran segar - Menggiling kacang tanah dengan bumbu tradisional - Menyiapkan gorengan terakhir agar tetap hangat saat disajikan
Sekitar pukul 03.00 WIB, mereka berangkat dari Cikarang menggunakan mobil yang sarat dengan peralatan seperti tenda, meja, kursi, serta bahan makanan. "Semua kami bawa sendiri, termasuk peralatan makan," tambah Iin. Warung Pecel Madiun ini telah menjadi bagian dari CFD sejak pertama kali diadakan pada 2001. Inspirasi berjualan pecel datang dari saudara-saudaranya yang berasal dari Madiun.
Kini, usaha tersebut tidak hanya bertahan tetapi juga berkembang. Sebelum pandemi, Iin sempat memiliki cabang di Sudirman, namun kini fokus pada lokasi di Tanah Abang dan CFD. Lili, yang telah membantu sejak kecil, berencana melanjutkan usaha ini dan bahkan berencana membuka cabang baru di Cikarang. "Target pasar sudah ada, kami ingin memperluas usaha," tuturnya. Selain di Sudirman-Thamrin, mereka juga sesekali berjualan di lokasi CFD lainnya seperti Tosari dan Bendungan Hilir.