Presiden Indonesia bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman melakukan pertemuan bilateral dengan Emir Qatar di Doha, yang menghasilkan komitmen investasi senilai Rp60 triliun. Pertemuan ini menandai kepercayaan investor internasional terhadap proyek strategis nasional.

Dalam diskusi yang berlangsung sekitar 20 menit, kedua pemimpin sepakat untuk melakukan investasi bersama melalui Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara. "Respon Emir Qatar sangat positif. Beliau secara aktif meminta penjelasan detail tentang mekanisme investasi di Indonesia," ujar menteri yang mendampingi Presiden.

Beberapa poin penting yang dibahas meliputi: - Potensi pasar Indonesia yang besar - Peluang investasi di sektor energi terbarukan - Pengembangan kawasan permukiman terpadu - Efisiensi sistem investasi tersentralisasi

Komitmen senilai $4 miliar (setara Rp60 triliun) ini akan menjadi modal penting bagi pembangunan infrastruktur nasional. "Ini bukti nyata kepercayaan internasional terhadap kepemimpinan dan visi pembangunan Indonesia," tambah menteri tersebut.