Konflik Yayasan Pendidikan di Polewali Mandar Ganggu Proses Belajar Ratusan Siswa

Polewali Mandar – Sekitar 150 siswa Madrasah Tsanawiah (MTs) Al Qasimiah di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, terpaksa menempuh pembelajaran di tempat lain akibat konflik internal yayasan yang mengelola sekolah mereka. Perselisihan antara pengurus lama dan baru menyebabkan gedung sekolah disegel, memaksa para siswa belajar di Madrasah Aliyah di Jalan Salu Mandalang dengan fasilitas yang sangat terbatas.

Ketua Yayasan Al Qasimiah yang baru, Tahir Kasim, menjelaskan bahwa pergantian kepengurusan telah dilakukan sesuai dengan aturan organisasi. Namun, Ahmad Maddaeni, ketua yayasan lama sekaligus pemilik lahan, merasa tidak dilibatkan dalam proses tersebut. Ia kemudian mengambil tindakan dengan menggembok ruangan sekolah dan menahan peralatan belajar. "Ini bukan penyegelan, tapi tindakan untuk melindungi aset yayasan," tegas Ahmad.

Dampak dari konflik ini sangat dirasakan oleh para siswa, terutama karena ujian nasional tinggal beberapa bulan lagi. Mereka harus belajar dalam kondisi tidak ideal, dengan kekurangan meja dan bangku. Pihak Kementerian Agama setempat menyatakan bahwa masalah ini merupakan urusan internal yayasan dan mendorong kedua belah pihak untuk menyelesaikannya secara musyawarah.