Pemerintah Luncurkan 80.000 Koperasi Desa Merah Putih untuk Perkuat Ekonomi Pedesaan

Jakarta – Pemerintah Indonesia melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 resmi meluncurkan program pembentukan 80.000 Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih). Program ini dirancang untuk memperkuat fondasi ekonomi di tingkat desa dan kelurahan di seluruh Indonesia. Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan mengurangi ketergantungan masyarakat pada sistem keuangan informal.

Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, menjelaskan bahwa Kopdes Merah Putih akan berperan sebagai penggerak utama distribusi sembako dan kebutuhan pokok lainnya. Selain itu, koperasi ini juga akan berfungsi sebagai agregator produk pertanian, dengan tujuan meningkatkan harga jual komoditas di tingkat petani. "Kopdes Merah Putih tidak hanya akan memangkas rantai distribusi yang panjang, tetapi juga menjadi solusi bagi masyarakat untuk terhindar dari praktik rentenir dan pinjaman online," ujar Budi Arie dalam keterangan resminya.

Struktur dan Koordinasi Program

  • Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, ditunjuk sebagai penanggung jawab utama koordinasi dan sinkronisasi program.
  • Kementerian Koperasi dan UKM bertugas memastikan pembentukan kelembagaan koperasi berjalan sesuai target.
  • Kementerian Desa, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Dalam Negeri turut terlibat dalam pelaksanaan program.
  • Gubernur dan Bupati/Wali Kota diinstruksikan untuk memastikan implementasi program di daerah masing-masing.

Sumber Pendanaan dan Tahapan Pelaksanaan

Pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp 400 triliun untuk program ini, dengan rincian Rp 5 miliar per koperasi. Pendanaan bersumber dari: - APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) - APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) - APBDes (Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa) - Sumber lain yang sah dan tidak mengikat

Peluncuran resmi Kopdes Merah Putih direncanakan pada 12 Juli 2025, bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional. Secara administratif, pembentukan 80.000 koperasi ditargetkan selesai pada akhir Juni 2025, sementara pembangunan fisik akan dilaksanakan secara bertahap.