Program Cek Kesehatan Nasional Ungkap Masalah Gigi sebagai Gangguan Kesehatan Dominan

Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang digagas pemerintah telah menjangkau hampir dua juta peserta hingga saat ini. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa gangguan kesehatan gigi dan mulut mendominasi temuan kasus, mengungguli keluhan kesehatan lainnya. Fakta ini mengejutkan mengingat separuh lebih puskesmas di Tanah Air belum memiliki layanan dokter gigi.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan keprihatinannya atas temuan tersebut. "Kami sedang berkoordinasi dengan berbagai fakultas kedokteran gigi untuk mengatasi masalah ini," jelasnya. Kendala utama yang dihadapi adalah tingginya biaya pendidikan dan kompleksitas proses pembentukan tenaga dokter gigi profesional.

Selain masalah gigi, program skrining massal ini juga mengidentifikasi dua kondisi kronis yang patut diwaspadai: - Hipertensi sebagai temuan kedua terbanyak - Diabetes mellitus yang menempati posisi ketiga

Kedua penyakit ini dikenal sebagai pembunuh diam-diam karena sering tanpa gejala awal namun berpotensi memicu komplikasi fatal seperti stroke dan penyakit jantung koroner jika tidak terdeteksi dini.

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menambahkan, pemeriksaan laboratorium terkait kesehatan kardiovaskular juga menunjukkan angka yang signifikan. "Deteksi dini melalui CKG memungkinkan intervensi medis lebih cepat sehingga meningkatkan peluang kesembuhan," tegasnya dalam kunjungan kerja di Puskesmas Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Program ini diharapkan dapat terus dimanfaatkan masyarakat untuk pemantauan status kesehatan secara berkala, sekaligus menjadi data epidemiologis penting bagi perencanaan kebijakan kesehatan nasional.