Pasar Modal dan Valas Indonesia Tunjukkan Sinyal Positif di Awal Pekan
Jakarta — Pasar keuangan Indonesia mencatatkan kinerja positif di awal sesi perdagangan Senin (14/4/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah sama-sama bergerak di zona hijau, mencerminkan optimisme pasar meski di tengah ketidakpastian global.
Pada pukul 09.05 WIB, IHSG menguat 0,34 persen atau 21,39 poin ke level 6.283,62. Peningkatan ini didorong oleh aksi beli di 305 emiten, sementara 103 saham tercatat melemah dan 187 lainnya stagnan. Volume perdagangan mencapai 1,28 juta saham dengan nilai transaksi Rp 1,24 triliun.
Faktor Eksternal yang Memengaruhi Pasar
- Ketegangan Perdagangan AS-China: Kebijakan tarif impor AS sebesar 145 persen dibalas China dengan tarif 125 persen, memicu kekhawatiran eskalasi konflik.
- Respons Pasar: Pemerintah China menyatakan tidak akan memberikan respons tambahan, sementara investor khawatir dampaknya akan meluas ke ekonomi global.
- Proyeksi Teknis: Analis memprediksi IHSG berpotensi menguji level resisten di 6.530 jika mampu bertahan di atas support 6.160.
Pergerakan Rupiah dan Dolar AS
Nilai tukar rupiah menguat 0,20 persen ke Rp16.761 per dolar AS, didorong oleh pelemahan indeks dolar AS di bawah level 100. Faktor pendukung lainnya termasuk kebijakan ekspor produk elektronik AS yang memberi dampak positif pada saham teknologi Asia.
Pandangan Analis
- Maximilianus Nico Demus (Pilarmas Investindo): "Pasar masih waspada terhadap dinamika geopolitik, tetapi ada ruang untuk penguatan terbatas IHSG."
- Ivan Rosanova (Binaartha Sekuritas): "Tren bullish bisa terbuka jika IHSG mampu menembus resisten 6.376, meski koreksi minor masih mungkin terjadi."
- Ariston Tjendra (Pengamat Pasar Uang): "Rupiah mendapat dukungan dari sentimen positif, tetapi fluktuasi masih mungkin terjadi dalam kisaran Rp16.700–Rp16.800."
Pasar Asia Variatif
Indeks regional mencatatkan kinerja beragam: - Hang Seng: +2,41 persen - Nikkei 225: +1,40 persen - Shanghai Composite: +0,80 persen - Strait Times: +1,60 persen