PT Yupi Indo Jelly Gum Siap Ekspansi, Raih Dana IPO hingga Rp 2,13 Triliun
PT Yupi Indo Jelly Gum Siap Ekspansi, Raih Dana IPO hingga Rp 2,13 Triliun
PT Yupi Indo Jelly Gum, produsen permen jelly kenamaan di Indonesia dengan merek dagang Yupi, Just for Fun, dan Gummy Zone, bersiap memasuki babak baru pertumbuhannya. Perusahaan yang telah beroperasi sejak 1995 ini akan melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI), menawarkan sebanyak-banyaknya 854,44 juta saham biasa. Hal ini diungkapkan dalam prospektus IPO yang dirilis pada Kamis (6/3/2025). Penawaran ini terdiri dari 256,33 juta saham baru dan sisanya merupakan saham divestasi, mewakili 3% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan pasca-IPO. Potensi dana yang akan dikumpulkan dari IPO ini mencapai Rp 2,13 triliun, dengan harga penawaran saham berkisar antara Rp 2.100 hingga Rp 2.500 per saham.
Sebagai produsen permen jelly terkemuka di Indonesia, Yupi telah berhasil menembus pasar internasional, mendistribusikan produknya ke sembilan negara di Asia Tenggara dan 36 negara lainnya. Keberhasilan ini didukung oleh portofolio produk yang beragam, terdiri dari 64 unique selling key (SKU) yang terbagi dalam empat kategori: Gummy, Bolicious, Extruded Soft Candy, dan Marshmallow. Dominasi pasar Yupi cukup signifikan, dengan pangsa pasar mencapai 66,5% di Indonesia untuk subkategori soft candy, serta angka yang mengesankan di Malaysia (21,2%), Singapura (17,2%), dan Thailand (23,4%), berdasarkan data Euromonitor. Selain memproduksi mereknya sendiri, Yupi juga bertindak sebagai Original Equipment Manufacturer (OEM) untuk klien tertentu.
Keberadaan tiga fasilitas produksi yang strategis di Gunung Putri (Jawa Barat), Karanganyar (Jawa Tengah), dan fasilitas pengemasan di Samolo (Jawa Barat) menjadi kunci keberhasilan Yupi dalam memenuhi permintaan pasar. Ketiga fasilitas ini memiliki total kapasitas produksi tahunan sekitar 93.000 ton dan telah mengantongi berbagai sertifikasi penting, baik nasional maupun internasional, seperti Halal, BPOM, ISO 22000, HACCP, GMP, BRCGS, FDA, KFDA, dan ISO 45001. Hal ini menunjukkan komitmen Yupi terhadap kualitas produk dan standar keamanan pangan yang tinggi.
Alokasi dana hasil IPO direncanakan secara terstruktur untuk mendukung ekspansi bisnis. Sebesar 77% dari dana bersih hasil IPO akan dialokasikan untuk belanja modal, terutama untuk pembangunan pabrik baru di Nganjuk, Jawa Timur, dengan perkiraan biaya mencapai Rp 437,50 miliar. Pabrik ini diharapkan beroperasi pada tahun 2026 dan akan semakin memperkuat kapasitas produksi Yupi. Sisa dana sebesar 23% akan digunakan untuk modal kerja guna mendukung strategi ekspansi pasar domestik dan internasional.
IPO PT Yupi Indo Jelly Gum bukan hanya langkah strategis untuk meraih pertumbuhan finansial, tetapi juga merupakan cerminan dari komitmen perusahaan dalam memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar permen jelly di Indonesia dan memperluas jangkauan pasarnya ke kancah global. Langkah ini menandai babak baru bagi Yupi, sekaligus membuka peluang investasi menarik bagi para investor di pasar modal Indonesia.