ADOR Gugat NJZ, Minta Hentikan Semua Aktivitas Hiburan; Sidang Perdana Digelar Besok
ADOR Gugat NJZ, Minta Hentikan Semua Aktivitas Hiburan; Sidang Perdana Digelar Besok
Persaingan sengit antara ADOR (agensi bentukan HYBE) dan NJZ (NewJeans) memasuki babak baru dengan diajukannya gugatan hukum oleh ADOR. Gugatan yang diajukan pada 11 Februari 2025 ini bertujuan untuk menghentikan seluruh aktivitas hiburan NJZ, termasuk rekaman musik, penampilan di atas panggung, penulisan lagu, dan kegiatan promosi lainnya. Sidang perdana kasus ini dijadwalkan akan digelar pada Jumat, 7 Maret 2025.
Dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan Kamis (6/3/2025), NJZ menyatakan bahwa gugatan tersebut merupakan upaya ADOR untuk membatasi kebebasan profesional mereka dan membahayakan eksistensi grup. NJZ mengklaim telah membatalkan kontrak eksklusif dengan ADOR pada November 2024, dengan alasan pelanggaran kontrak berulang yang dilakukan oleh ADOR dan HYBE. Grup tersebut menegaskan bahwa aktivitas bermusik merupakan inti dari eksistensi NJZ, dan pembatasan tersebut sama saja dengan menyangkal nilai-nilai fundamental grup.
"Ini sebuah upaya yang membahayakan kebebasan profesional kami. Inti dari NJZ adalah aktivitas musik, membatasi hal ini sama saja menyangkal nilai eksistensial kami," tegas NJZ dalam pernyataannya. Pernyataan ini menekankan betapa serius NJZ memandang gugatan ini dan implikasinya terhadap masa depan karir mereka.
Sementara itu, ADOR membantah tuduhan pemboikotan dan mengklaim bahwa gugatan ini terpaksa dilakukan karena permasalahan hukum terkait kontrak yang belum terselesaikan. ADOR berpendapat bahwa NJZ masih terikat kontrak eksklusif dan seharusnya mematuhi ketentuan-ketentuan yang tertera di dalamnya.
"Kami tidak mencoba untuk menghalangi kegiatan mereka, tetapi memperingati mereka agar menjaga semua aktivitas sesuai dengan kontrak yang ditandatangani dengan ADOR," ujar manajemen ADOR dalam tanggapannya. Pernyataan ini mencoba untuk membingkai tindakan hukum mereka sebagai upaya penegakan kontrak, bukan upaya pembatasan atau pemboikotan.
Konflik ini menyoroti dinamika rumit dalam industri hiburan Korea Selatan, khususnya terkait hubungan antara artis dan agensi manajemen. Perbedaan penafsiran kontrak dan tuduhan pelanggaran kontrak menjadi poin sentral dalam persidangan yang akan datang. Hasil sidang ini akan memberikan preseden penting bagi kasus-kasus serupa di masa depan dan berdampak signifikan pada karir NJZ.
Berikut poin-poin penting yang perlu diperhatikan:
- Gugatan diajukan ADOR pada 11 Februari 2025.
- ADOR meminta penghentian seluruh aktivitas hiburan NJZ.
- NJZ mengklaim telah membatalkan kontrak eksklusif pada November 2024.
- NJZ menganggap gugatan tersebut sebagai upaya pembatasan kebebasan profesional.
- ADOR membantah tuduhan pemboikotan dan menyatakan tindakan hukum sebagai upaya penegakan kontrak.
- Sidang perdana akan digelar pada 7 Maret 2025.
Kasus ini akan terus menjadi sorotan media dan publik hingga putusan pengadilan dikeluarkan. Perkembangan selanjutnya akan sangat menentukan masa depan NJZ dan hubungan mereka dengan ADOR.