AS Tegaskan Komitmen Cegah Pengembangan Nuklir Iran melalui Diplomasi dan Opsi Militer

Amerika Serikat (AS) menegaskan komitmennya untuk mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir melalui jalur diplomasi, namun tidak menutup kemungkinan menggunakan opsi militer jika upaya damai gagal. Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth menyatakan bahwa negaranya lebih memilih penyelesaian secara diplomatik, namun siap mengambil langkah lebih jauh jika diperlukan.

Pernyataan Hegseth disampaikan dalam wawancara dengan program televisi CBS Face The Nation, di mana ia menggambarkan pembicaraan tidak langsung antara diplomat AS dan Iran di Oman sebagai langkah yang produktif. Meskipun demikian, ia menekankan bahwa AS memiliki kemampuan dan kesiapan untuk bertindak lebih tegas.

  • Pembicaraan Diplomatik: Pertemuan di Oman menjadi upaya untuk meredakan ketegangan terkait program nuklir Iran.
  • Opsi Militer: Hegseth menegaskan bahwa militer AS siap mengambil tindakan jika diplomasi tidak membuahkan hasil.
  • Pernyataan Trump: Mantan Presiden Donald Trump sebelumnya menyatakan bahwa aksi militer bersama Israel mungkin dilakukan jika perundingan gagal.

Trump, yang menarik AS dari perjanjian nuklir Iran pada 2018, juga menyatakan bahwa Iran mungkin hanya membutuhkan waktu beberapa minggu untuk memproduksi senjata nuklir. Meskipun Teheran membantah klaim tersebut, AS tetap waspada terhadap potensi ancaman tersebut.