Tingkat Kecelakaan Lalu Lintas di Sragen Meningkat Selama Musim Mudik Lebaran 2025

Sragen, Jawa Tengah – Selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2025, Kabupaten Sragen mencatat peningkatan signifikan dalam kasus kecelakaan lalu lintas. Data terbaru menunjukkan terjadi 35 insiden kecelakaan, naik dari 27 kasus pada tahun sebelumnya. Meskipun jumlah korban jiwa menurun dari dua menjadi satu, korban luka ringan justru bertambah menjadi 37 orang, dengan kerugian material mencapai Rp88,2 juta.

Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, menyatakan bahwa peningkatan angka kecelakaan ini menjadi bahan evaluasi untuk pengamanan mudik tahun berikutnya. "Kami akan fokus pada perbaikan di titik-titik rawan, terutama di jalur arteri dan tol," ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara kepolisian, TNI, dan pemerintah daerah dalam menangani arus lalu lintas selama musim mudik.

Beberapa poin penting yang diungkapkan Kapolres meliputi: - Penurunan jumlah pemudik: Data menunjukkan penurunan signifikan dari 193,6 juta pemudik pada 2024 menjadi 146,48 juta pada 2025. - Restorative justice: Beberapa kasus kecelakaan, termasuk tabrakan beruntun di tol Sragen, diselesaikan melalui pendekatan ini. - Layanan darurat: Pemudik yang mengalami kendala seperti kehabisan BBM dapat menghubungi hotline 110 untuk mendapatkan bantuan darurat.

Operasi Ketupat Candi 2025 dinilai berhasil berkat kolaborasi antarinstansi, termasuk Dinas Kesehatan dan Dinas Perhubungan Sragen. Namun, tantangan ke depan adalah mengoptimalkan pengamanan di lokasi-lokasi rawan untuk mengurangi angka kecelakaan di masa mendatang.