Kominfo, Telkomsel, dan Google Perkuat Keamanan Siber Nasional lewat Implementasi RCS

Kolaborasi Tiga Pilar untuk Keamanan Digital Indonesia

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia, berkolaborasi dengan Telkomsel dan Google, mengambil langkah strategis dalam memperkuat keamanan komunikasi digital di Indonesia melalui implementasi Rich Communication Services (RCS). Kemitraan ini, yang diumumkan di ajang Mobile World Congress (MWC) Barcelona 2025, menandai babak baru dalam upaya menciptakan ekosistem digital yang lebih aman dan terpercaya. Kolaborasi ini merupakan kelanjutan dari kerja sama awal antara Telkomsel dan Google pada Januari 2024, yang menandai peluncuran perdana RCS di Indonesia.

RCS, sebagai standar komunikasi modern, menawarkan lebih dari sekadar pesan teks biasa. Fitur-fitur interaktif dan multimedia yang dimilikinya dirancang dengan prioritas keamanan yang tinggi. Mulai dari verifikasi bisnis yang ketat hingga perlindungan optimal terhadap penipuan (scam) dan serangan phishing, RCS memberikan lapisan perlindungan yang signifikan bagi pengguna. Sistem verifikasi yang terintegrasi memastikan pesan hanya terkirim antara pengirim terverifikasi dan penerima yang dituju, meminimalisir potensi penyebaran informasi palsu atau berbahaya. Integrasi RCS dengan Google Messages, khususnya fitur Gemini, memungkinkan pengguna untuk meningkatkan efisiensi komunikasi melalui pembuatan draf pesan, pertukaran ide, dan perencanaan acara secara terintegrasi dalam aplikasi.

Peran Kecerdasan Buatan (AI) dalam Penguatan Keamanan

Kominfo, Telkomsel, dan Google juga sedang mengeksplorasi potensi kecerdasan buatan (AI) sebagai pendukung keamanan RCS. Meskipun AI bukanlah fitur inti dari RCS, perannya sebagai sistem deteksi pola pesan mencurigakan sangatlah krusial. AI dapat membantu mengidentifikasi dan mencegah upaya penipuan dengan lebih efektif, memberikan lapisan perlindungan tambahan bagi pengguna. Inisiatif ini selaras dengan visi bersama menciptakan ruang digital yang aman dan tepercaya di Indonesia.

Implementasi RCS untuk Layanan Publik dan Pengendalian Misinformasi

Dengan tingkat keamanan yang ditingkatkan, Kominfo berencana memanfaatkan RCS Business Messaging (RBM) sebagai saluran resmi untuk menyampaikan informasi publik yang terverifikasi kepada masyarakat. Sistem verifikasi akun yang ketat akan membantu menekan penyebaran misinformasi dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap informasi yang didistribusikan pemerintah. Hal ini sejalan dengan komitmen Kominfo untuk mempercepat transformasi digital Indonesia dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan, sesuai dengan visi Indonesia Emas 2045 dan misi Asta Cita Pemerintah Indonesia.

Komitmen Pihak-Pihak Terlibat

Sekretaris Jenderal Kominfo, Ismail, menegaskan komitmen pemerintah untuk mendukung adopsi teknologi mutakhir dalam transformasi digital. Ia menekankan pentingnya kolaborasi ini dalam mempercepat transformasi digital dan pemanfaatan teknologi untuk pertumbuhan ekonomi. Direktur Planning dan Transformation Telkomsel, Wong Soon Nam, menjelaskan komitmen Telkomsel untuk meningkatkan adopsi RCS, baik di kalangan konsumen maupun korporasi melalui RBM. Sementara itu, Country Head of Android Platforms dan Ecosystems Indonesia di Google, Denny Galant, menekankan komitmen Google dan Telkomsel dalam memberikan manfaat optimal RCS kepada pengguna dan pelaku bisnis di Indonesia, dengan fokus pada keamanan dan kepercayaan digital.

Kesimpulan

Kolaborasi antara Kominfo, Telkomsel, dan Google dalam implementasi RCS merupakan langkah penting dalam memperkuat keamanan siber nasional. Dengan memanfaatkan teknologi mutakhir seperti AI dan sistem verifikasi yang ketat, kerja sama ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem digital yang aman, terpercaya, dan inklusif bagi seluruh masyarakat Indonesia. Implementasi RCS juga diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam melawan penyebaran informasi palsu dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap informasi resmi yang dikeluarkan pemerintah.