Amerika Serikat (AS) kini menjadi sorotan sejumlah negara yang mulai meningkatkan kewaspadaan terhadap warganya yang berencana berkunjung ke negara tersebut. Dalam beberapa pekan terakhir, pemerintah beberapa negara seperti Kanada, Inggris, Jerman, Denmark, Finlandia, dan terbaru China telah memperbarui panduan perjalanan mereka terkait AS. Langkah ini diambil menyusul berbagai isu keamanan dan kebijakan imigrasi yang dinilai semakin ketat.

Berikut beberapa poin penting yang menjadi fokus peringatan perjalanan tersebut:

• Peningkatan pengawasan di perbatasan: Beberapa negara melaporkan adanya pemeriksaan imigrasi yang lebih ketat di bandara dan pintu masuk lainnya.
• Risiko penahanan: Kasus penahanan terhadap warga asing karena masalah administratif visa menjadi perhatian serius.
• Ketidakpastian kebijakan: Meskipun telah memiliki dokumen lengkap, pelancong tetap berpotensi menghadapi kendala saat memasuki AS.

China menjadi salah satu negara terbaru yang mengeluarkan imbauan resmi pada 9 April 2025. Pemerintah China menyarankan warganya untuk melakukan penilaian risiko secara menyeluruh sebelum memutuskan bepergian ke AS. Langkah ini turut mencerminkan ketegangan diplomatik yang semakin meningkat antara kedua negara, terutama dalam isu perdagangan dan hak asasi manusia.

Dampak terhadap pariwisata AS mulai terlihat, dengan banyak pelancong internasional yang kini mempertimbangkan destinasi lain yang dinilai lebih stabil dan ramah terhadap warga asing. Industri pariwisata AS diperkirakan akan mengalami penurunan signifikan jika kondisi ini terus berlanjut.