Tragedi Kemanusiaan di Gaza: Serangan Udara Israel Hancurkan Fasilitas Kesehatan

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengonfirmasi tewasnya seorang anak akibat serangan udara Israel yang menghantam Rumah Sakit Al-Ahli di Jalur Gaza utara. Serangan ini terjadi pada Minggu (13/4) waktu setempat dan menyebabkan kerusakan parah pada fasilitas vital rumah sakit, termasuk ruang gawat darurat, laboratorium, dan apotek.

Menurut laporan WHO, serangan tersebut memaksa evakuasi 50 pasien, sementara 40 pasien dalam kondisi kritis tidak dapat dipindahkan karena keterbatasan infrastruktur. "Ini adalah pelanggaran terhadap hukum humaniter internasional," tegas Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, melalui platform media sosial X.

Dampak serangan: - Hancurnya mesin sinar-X dan fasilitas diagnostik - Rusaknya sistem penyimpanan obat-obatan vital - Terganggunya perawatan bagi ratusan pasien kronis

Militer Israel mengklaim serangan ditujukan ke "pusat komando Hamas" di sekitar rumah sakit, namun otoritas Gaza membantah keras tuduhan tersebut. Badan Pertahanan Sipil Gaza menyatakan serangan terjadi hanya beberapa menit setelah peringatan evakuasi dikeluarkan, menyulitkan warga untuk menyelamatkan diri.

Fakta lapangan: - Foto-foto dokumentasi menunjukkan puing beton dan struktur bangunan yang ambruk - Ledakan meninggalkan kawah sedalam dua meter di area parkir rumah sakit - Sistem pasokan listrik dan air bersih terputus total selama 12 jam

Di lokasi terpisah, serangan udara di Deir el-Balah menewaskan tujuh warga sipil, termasuk enam anggota keluarga yang sedang mengungsi. Kementerian Kesehatan Gaza mencatat 73% fasilitas medis di wilayah tersebut sudah tidak beroperasi sejak eskalasi konflik Oktober 2024.