Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Kalimantan Tengah, Ancaman Banjir Masih Mengintai

Palangka Raya - Masyarakat Kalimantan Tengah (Kalteng) diminta meningkatkan kewaspadaan menyusul prakiraan cuaca ekstrem yang akan melanda wilayah tersebut pada pertengahan April 2025. Berdasarkan analisis Stasiun Meteorologi Kelas I Tjilik Riwut, potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang diperkirakan terjadi secara merata di 14 kabupaten/kota se-Kalteng.

Prakirawan Alfandy menjelaskan, periode cuaca ekstrem ini terbagi dalam dua fase utama:

  • 14-16 April 2025: Intensitas hujan sedang hingga lebat dengan potensi angin kencang
  • 17-20 April 2025: Peningkatan intensitas hujan disertai aktivitas petir yang signifikan

Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalteng mencatat lima kabupaten masih berstatus tanggap darurat banjir:

  1. Barito Selatan
  2. Kapuas
  3. Katingan
  4. Murung Raya
  5. Barito Utara

"Tercatat 83 desa/kelurahan di 14 kecamatan masih terdampak banjir dengan ketinggian air bervariasi," ungkap Kepala BPBPK Kalteng, Ahmad Toyib. Pihaknya telah mengaktifkan posko siaga bencana di seluruh tingkatan pemerintahan untuk mengantisipasi kemungkinan banjir susulan.

BPBPK Kalteng secara intensif melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait:

  • Pemantauan harian perkembangan cuaca melalui BMKG
  • Pendampingan teknis kepada BPBD kabupaten/kota
  • Distribusi peringatan dini ke seluruh stakeholder
  • Penyiapan logistik darurat di lokasi rawan bencana

Masyarakat diimbau untuk memantau perkembangan informasi cuaca dan waspada terhadap berbagai dampak yang mungkin timbul, termasuk genangan air, banjir bandang, longsor, serta pohon tumbang. Pemerintah daerah telah menyiapkan jalur evakuasi dan titik pengungsian di wilayah-wilayah yang berisiko tinggi.