Tren Mudik Lebaran 2025 Menurun, Sektor Transportasi Justru Mencatat Kenaikan

Jakarta – Kementerian Perhubungan melaporkan penurunan jumlah pemudik pada periode Lebaran 2025 sebesar 4,69% dibandingkan tahun sebelumnya. Total pergerakan intra dan antarprovinsi tercatat sebanyak 154,6 juta orang, turun dari angka 162,2 juta pada 2024. Meski demikian, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menilai penurunan ini tidak signifikan dan akan dilakukan evaluasi lebih lanjut.

Menurut Dudy, faktor penurunan tidak serta-merta terkait dengan lesunya daya beli masyarakat. "Penurunan sekitar 4-5% bisa disebabkan oleh preferensi masyarakat yang memilih merayakan Lebaran di tempat tinggal mereka, seperti di Jakarta," ujarnya di Jakarta, Sabtu (12/4/2025).

Di sisi lain, sektor transportasi umum justru mencatat pertumbuhan signifikan dengan total pengguna mencapai 27,5 juta penumpang, naik 8,5% dari tahun sebelumnya. Rincian kenaikan tersebut meliputi:

  • Angkutan jalan: 5,5 juta penumpang (naik 19,88%)
  • Kereta api: 8,3 juta penumpang (naik 3,24%)
  • Transportasi udara: 5,6 juta penumpang (naik 0,56%)
  • Penyeberangan: 5,8 juta penumpang (naik 10,5%)

Sementara itu, Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) menyoroti penurunan daya beli masyarakat Jakarta sebesar 25% selama Lebaran. Ketua APPBI DPD DKI Jakarta Mualim Wijoyo mengaitkan hal ini dengan berkurangnya kunjungan ke pusat perbelanjaan. "Masyarakat lebih memilih berwisata atau mudik, ditambah beberapa gerai yang tutup selama libur," jelasnya.