Kontroversi Proses Pengundian Liga 4 Nasional Picu Tuntutan Investigasi Mendalam
Yogyakarta – Gelombang protes bermunculan pasca viralnya rekaman proses pengundian Liga 4 putaran nasional yang diwarnai dugaan ketidaktransparanan. Insiden ini memicu reaksi keras dari berbagai kalangan, termasuk manajemen klub peserta yang menuntut penyelidikan komprehensif atas kejadian tersebut.
Agus Ferianto, manajer PS HW, secara tegas menyatakan kekecewaannya terhadap pelaksanaan drawing yang dinilai melanggar prinsip fair play. "Kami sangat menyesalkan ketidakprofesionalan dalam proses pengundian ini. Ini bukan sekadar masalah teknis, melainkan telah menyentuh ranah integritas kompetisi," tegas Feri saat dikonfirmasi. Ia menambahkan bahwa solusi pengulangan drawing tidak cukup tanpa diikuti audit menyeluruh terhadap seluruh proses penyelenggaraan.
Poin-Poin Krusial dalam Kontroversi Ini:
- Dugaan manipulasi teknis: Rekaman video menunjukkan pengambilan kertas undian dari lokasi tidak wajar
- Respons otoritas: PSSI telah memerintahkan pengulangan proses drawing
- Dampak kepercayaan publik: Insiden ini berpotensi merusak citra kompetisi amatir
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, turut memberikan tekanan dengan meminta PSSI menunjukkan sikap tegas. "Ini ujian bagi kredibilitas penyelenggaraan sepak bola nasional, terutama di level akar rumput," tegas politisi tersebut. Sementara itu, jadwal pengundian ulang telah ditetapkan berlangsung dalam waktu dekat dengan protokol ketat untuk memastikan transparansi.
Di tengah gejolak ini, Feri menegaskan kesiapan timnya tetap kompetitif meski dengan latar belakang kontroversi. "Kami akan terus berkomitmen memberikan yang terbaik bagi pemain dan supporter, tapi memang perlu ada perbaikan sistem menyeluruh," pungkasnya. Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya reformasi tata kelola kompetisi mulai dari level dasar sebagai pondasi pengembangan sepak bola nasional.