Reza Gladys Tuntut Perluas Tersangka Kasus Pemerasan Nikita Mirzani

Reza Gladys Tuntut Perluas Tersangka Kasus Pemerasan Nikita Mirzani

Pengacara Reza Gladys, Julianus, secara tegas menyatakan kliennya menginginkan penyidikan kasus dugaan pemerasan yang melibatkan Nikita Mirzani dan asistennya, Mail, diperluas. Pernyataan ini disampaikan Julianus saat mengunjungi Polda Metro Jaya pada Rabu (5/3) dan kembali ditegaskan pada Kamis (6/3) di Polres Jakarta Selatan. Meskipun demikian, baik Reza Gladys maupun kuasa hukumnya enggan memberikan keterangan detail terkait siapa pihak-pihak lain yang diduga terlibat.

Saat ditanya mengenai kemungkinan adanya tersangka lain di luar Nikita Mirzani dan Mail, Julianus hanya menyatakan bahwa informasi tersebut merupakan bagian dari materi penyidikan yang sedang berjalan. Ia menekankan kewenangan penyidik dalam menentukan langkah selanjutnya. "Nanti saja kalau itu, yang jelas itu kewenangan penyidik sih ya," ungkap Julianus. Sikap serupa juga ditunjukkan ketika ditanya soal dugaan pemerasan senilai Rp 4 miliar. Pertanyaan tersebut dijawab dengan pernyataan yang sama, menekankan bahwa hal itu termasuk materi penyidikan yang tidak dapat diungkapkan saat ini. "Nanti saja kalau itu, soalnya sudah masuk materi kalau itu," elaknya.

Namun, dalam pernyataan sebelumnya di Polda Metro Jaya pada Rabu (5/3), Julianus memberikan sedikit bocoran mengenai pihak-pihak yang menurut kliennya perlu menjadi tersangka. Ia menyebutkan inisial dua orang yang diduga terlibat, yaitu "dokter O" dan "dokter S". Keterlibatan mereka, menurut Julianus, berkaitan dengan peristiwa yang terjadi pada tanggal 27 Oktober dan 13 November 2024.

Julianus secara eksplisit mengungkapkan harapan agar jumlah tersangka tidak hanya terbatas pada dua orang. "Kalau kami menganggap itu harus lebih dari dua tersangka yaitu empat orang tersangka. Seharusnya ya, berdasarkan peristiwa hukum 27 Oktober, 13 November, 14 November, dan 27 November 2024," tegasnya. Pernyataan ini mengisyaratkan adanya sejumlah peristiwa yang terjadi pada beberapa tanggal di bulan Oktober dan November 2024 yang menurut pihak Reza Gladys, membutuhkan penyelidikan lebih lanjut dan melibatkan lebih banyak tersangka.

Keengganan Reza Gladys dan kuasa hukumnya untuk memberikan informasi lebih lanjut menimbulkan spekulasi mengenai detail kasus ini. Publik menunggu perkembangan lebih lanjut dari pihak kepolisian terkait tuntutan perluasan penyidikan dan kemungkinan penetapan tersangka baru dalam kasus dugaan pemerasan yang telah menyeret nama Nikita Mirzani dan asistennya ke ranah hukum.