Operasi Evakuasi Jenazah Pendulang Emas Korban KKB di Yahukimo Masih Berlangsung

Tim gabungan Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz-2025 bersama Polres Yahukimo dan TNI masih melanjutkan proses evakuasi dan identifikasi terhadap 13 jenazah pendulang emas yang menjadi korban kekerasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Papua Pegunungan. Hingga Senin (14/4/2025), sebanyak 12 jenazah telah berhasil dievakuasi dan diidentifikasi, sementara satu jenazah lainnya masih dalam proses evakuasi.

Menurut Brigadir Jenderal Polisi Faizal Ramadhani, Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, proses identifikasi dilakukan oleh Tim Dokter Kepolisian (Dokkes), Tim Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit Bhayangkara, serta RSUD Dekai. Berikut adalah daftar korban yang telah teridentifikasi:

  1. Wawan Tangahu asal Sulawesi Utara
  2. Suardi Laode alias Kaswadi dari Sulawesi Utara
  3. Stenli Humena dari Kepulauan Sangihe
  4. Yuda Lesmana, warga Dekai
  5. Riki Rahmat asal Sulawesi Tenggara
  6. Muhammad Arif, pendatang di Dekai
  7. Safaruddin, pemukim Jalur II Dekai
  8. Abdur Raffi Batu Bara, tinggal di Dekai
  9. Stefanus Gisbertus dari Maluku
  10. Zamroni asal Jawa Tengah
  11. Ariston Kamma dari Sulawesi Selatan
  12. Rusli, warga Merauke, Papua

Jenazah-jenazah tersebut ditemukan tersebar di beberapa lokasi penambangan emas tradisional, termasuk Tanjung Pamali, Kampung Bingki, Camp 22, Muara Kum, Area 33, serta wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang. Faizal menegaskan bahwa operasi pencarian pelaku akan terus dilakukan hingga semua pihak yang terlibat dapat ditangkap dan diadili sesuai hukum yang berlaku. Tragedi pembunuhan terhadap para pendulang emas ini terjadi pada awal April 2025, dan proses evakuasi telah berlangsung sejak 10 April hingga 14 April 2025.