Fenomena Bledug Kramesan: Antara Daya Tarik Wisata dan Ancaman Bencana Geologi

Fenomena alam Bledug Kramesan di Grobogan, Jawa Tengah, kini menjadi sorotan publik setelah viralnya konten media sosial yang menampilkan pengunjung berkerumun di sekitar bibir kawah semburan lumpur. Kejadian ini memicu kekhawatiran para ahli geologi mengingat potensi bahaya yang mengintai di lokasi tersebut.

Berikut beberapa risiko utama yang perlu diperhatikan:

  • Keracunan gas beracun: Aktivitas semburan lumpur seringkali disertai pelepasan gas metana dan hidrogen sulfida yang berbahaya bagi sistem pernapasan
  • Runtuhnya tanah: Struktur tanah di sekitar kawah sangat labil dan berpotensi ambles secara tiba-tiba
  • Luka bakar: Material lumpur yang disemburkan dapat mencapai suhu tinggi yang membahayakan kulit
  • Ketidakstabilan aktivitas: Tekanan dari dalam bumi dapat menyebabkan perubahan intensitas semburan yang tidak terduga

Para pakar menekankan pentingnya pembatasan akses ke zona berbahaya. Hadi Wijaya, Kepala PVMBG, menyatakan bahwa meskipun fenomena ini memiliki nilai edukasi dan wisata, pengelola harus menerapkan protokol keamanan ketat. "Pengunjung yang berfoto terlalu dekat dengan kawah tanpa pengawasan petugas sedang mempertaruhkan keselamatan mereka," tegasnya.

Kondisi cuaca juga menjadi faktor penentu tingkat bahaya. Saat hujan, tanah menjadi lebih licin dan rawan longsor, meningkatkan risiko amblesan. Pihak berwenang didorong untuk segera menetapkan batas aman pengunjung dan memasang rambu peringatan di area kritis.