Rano Karno Tegaskan Transparansi Seleksi Rusunawa Jagakarsa dengan Sistem Digital
Jakarta – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menekankan bahwa proses seleksi penghuni Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Jagakarsa dilakukan secara transparan dan bebas dari praktik kecurangan. Mekanisme pendaftaran sepenuhnya mengandalkan teknologi melalui aplikasi Sistem Informasi Perumahan dan Permukiman (Sirukim), yang dirancang untuk meminimalisir intervensi manusia.
"Seluruh tahapan seleksi berjalan secara digital melalui Sirukim. Tidak ada ruang untuk nepotisme atau pertimbangan subjektif," tegas Rano dalam keterangannya di Balai Kota Jakarta, Senin (14/4/2025). Pernyataan ini disampaikan menyusul tingginya antusiasme masyarakat terhadap program rusun tersebut, dengan jumlah pendaftar jauh melebihi kuota yang tersedia.
Berikut rincian data pendaftaran per 12 April 2025: - Lolos verifikasi awal: 43 pendaftar - Tidak memenuhi syarat: 337 pendaftar - Dibatalkan: 30 pendaftar
Rano menjelaskan, kapasitas Rusunawa Jagakarsa yang hanya mencakup tiga tower dengan daya tampung sekitar 800 keluarga menjadi penyebab ketatnya persaingan. "Ini murni seleksi berbasis kelayakan. Kuota terbatas, sementara minat sangat tinggi," tambahnya.
Sebelumnya, Rano juga membandingkan kualitas Rusunawa Jagakarsa dengan standar internasional. Menurutnya, fasilitas tersebut setara dengan rumah susun di Singapura dan lebih unggul dibandingkan rusun lain di Jakarta. "Kami berkomitmen menyediakan hunian layak, terutama bagi warga di zona rawan banjir. Relokasi ke rusun adalah solusi berkelanjutan," ujarnya dalam kunjungan ke Lebak Bulus awal Maret lalu.